Analisis rumus trigonometri dalam penentuan arah kiblat

Mohamad Taufik Hikayat(1*), Indah Nursuprianah(2), Muhamad Ali Misri(3),


(1) Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to identify the trigonometric formulas used in Qibla direction determination theory and analyze their application. The research employs a literature review (library research) method, utilizing documentation techniques through the exploration and analysis of relevant books. Data analysis is conducted inductively to draw conclusions addressing the research problem.

The findings reveal three main theories for determining Qibla direction: spherical trigonometry, geodesy, and navigation. In spherical trigonometry, the applied rules include sine, cosine, tangent, secant, cosecant, and cotangent on curved surfaces (spherical geometry). The implementation of these formulas requires computational tools such as calculators to simplify calculations. Although the results of Qibla direction determination using spherical trigonometry are not 100% precise, this method remains widely used due to its alignment with Earth's spherical shape.

Keywords: spherical trigonometry; Qibla direction; literature review; geodesy; navigation

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rumus trigonometri yang digunakan dalam teori penentuan arah kiblat serta menganalisis penerapannya. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik dokumentasi melalui penelusuran dan penelaahan buku-buku terkait. Analisis data dilakukan secara induktif untuk menarik kesimpulan yang menjawab permasalahan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan tiga teori utama penentuan arah kiblat, yaitu trigonometri bola (spherical trigonometry), geodesi, dan navigasi. Dalam trigonometri bola, aturan yang diterapkan meliputi sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan cotangen pada bidang lengkung (permukaan bola). Penerapan rumus ini memerlukan alat bantu seperti kalkulator untuk mempermudah perhitungan. Meskipun hasil penentuan arah kiblat dengan trigonometri bola tidak 100% tepat, metode ini tetap digunakan secara luas karena kesesuaiannya dengan bentuk bumi yang bulat.

Kata kuncitrigonometri bola; arah kiblat; penelitian kepustakaan; geodesi; navigasi


Full Text:

PDF

References


Azhari, S. 2007. Ilmu Falak (Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern),Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Darwan. (2013). Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Menggunakan Kalkulator Dengan Siswa Yang Menggunakan Tabel Trigonometri Pada Pokok Bahasan Trigonometri. Eduma. Vol 3 No 2. Desember 2014. http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/55/54

Izzuddin H. A. 2010. Menentukan Arah Kiblat Praktis. Semarang: Walisongo Press.

Jamil A. 2009. Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi)Arah Kiblat, Awal Waktu, dan Awal Tahun (Hisab Kontemporer). Jakarta: Amzah.

Khazin, M. 2004. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik Perhitungan Arah Kiblat,Waktu Salat, Awal Bulan dan Gerhana, Yogyakarta: Buana Pustaka,

LFNU. 2018. Konsep Dasar Penentuan Arah Kiblat. Cirebon: Hand Out Pelatihan Arah Kiblat. Cirebon: LFNU Kabupaten Cirebon.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syukur M. 2013. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Antara Yang Menggunakan Media Papan Koordinat Kartesius Dengan Yang Tidak Menggunakan Media Papan Koordinat Kartesius Pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Trigonometri. Eduma. Vol 2 No 1. Juli 2013.

http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/69/68


Article Metrics

Abstract view : 52 times
PDF - 47 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.