PENGARUH PERMAINAN SAINS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana(1*), Asep Munajat(2),


(1) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
(2) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan sains terhadap kemampuan berpikir logis anak kelompok B di TK Negeri Pembina Sragen, dan. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, dengan sasaran anak kelompok B di TK Negeri Pembina Sragen. Subjek penelitian sebanyak 45 anak, terdiri atas 22 anak sebagai kelompok eksperimen dan 23 anak sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan permainan sains, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan ceramah. Instrumen pengumpulan data adalah menggunakan tes lisan dan lembar observasi. Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes lisan dan lembar observasi pada saat pretest  posttest. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diuji dengan statistik uji-t untuk melihat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang sangat signifikan dari pembelajaran sains terhadap kemampuan berfikir logis anak pada kelompok B di TK Negeri Pembina Sragen. Nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan perbedaan rerata sebesar 6,99. Hasil tersebut menunjukkan bahwa permainan sains dapat berpengaruh kemampuan berpikir logis anak.

Keywords


permainan sains, kemampuan berpikir logis, anak

Full Text:

PDF

References


Eshach, H. & Fried, M.N. (2005). Should science be taught in early childhood?. Journal of Science Education and Technology, 14, 315-336.

Gordon, K.A, et all. (2014). Early childhood education “becoming a professional”. Los Angeles: SAGE Publications inc.

Grifenhagen, J.F, et. All. (2017). Talking the talk: Translating research to practice. Early Child Development and Care, 187, 509-526.

Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Johnston, J. & Halocha, J. (2010). Early childhood and primary education. New York: Open University Press.

Kamudu, A. B., Naugah, J. & Maulloo, A. K. (2017). Empowering teachers to teach science in early years in mauritius. Early Child Development and Care, Routledge, 187, 261-273.

Kermani, H. & Aldemir, J. (2015). Preparing Children for Success: Integrating Science, Math, and Technology in Early Childhood Classroom. Early Child Development and Care, 185, 1504-1527.

McGregor, D. (2007). Developing thinking; developing learning. New York: Open University Press.

Othman, M., Zain, M. & Nurzaid. (2015). Online collaboration for programming: Assessing students’ cognitive abilities. Journal of Distance Education, 16, 84-97.

Pemerintah Indonesia. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta : Sekretariat Negara.

Rachmawati ,Y & Kurniati, E. (2010). Strategi pengembangan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Kencana.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Settlage, J. & Southerland, S.A. (2012). Teaching science to every child: second edition. New York: Routledge.

Suyanto, S dkk. (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: Hikayat.




DOI: 10.24235/awlady.v6i1.5779

Article Metrics

Abstract view : 173 times
PDF - 116 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, Indexed By:

  

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Awlady's Statistic Counter View Here