METODE SUTRISNO (MasTris) SUATU INOVASI DALAM PENJUMLAHAN ANGKA BANYAK

mohammad sutrisno hardiono(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Banyak ditemukan berbagai metode operasi dasar aritmetika seperti metode Trachtenberg, metode horizoltal/ metris, jarimatika, matemagica, dan mental aritmetika sempoa. Metode-metode tersebut dimaksudkan untuk mempercepat hitungan yang disebut sebagai aritmetika cepat. Kemampuan berhitung cepat dapat dibagi ke dalam tiga kategori besar, yaitu ofensif (menghitung cepat), defensive (ada system koreksi jawaban), dan menghibur. Metode Trachtenberg (MT) merupakan jenis ofensif dan defensive karena bertujuan untuk menghitung secara cepat dan dapat mengkoreksi kesalahan. Sedangkan metode konvensional (MK) menghitung dengan kecepatan biasa dan tidak terdapat sistem koreksi.  MT kalah cepat dengan metode konvensional (MK) yang menggunakan kaidah 10 (k10). Namun MT mempunyai keunggulan di bidang pengkoreksian jawaban dan dapat menjumlahkan dari kolom mana saja secara acak. Dengan mengubah mindset menjadi k-10 seperti sistem MK, metode Sutrisno (MasTris) menyederhanakan prosedur k11 pada MT sehingga dari sisi waktu metode ini lebih cepat dalam perhitungan dibandingkan dengan MT dan MK.

Full Text:

PDF

References


Borg and Gall (1983:772). Educational Research, An Introduction. New York and London. Longman Inc.

Creswell (2010). Research Design. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Gay, L.R. (1991). Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and Application.Second edition. New York: Macmillan Publishing Compan.

http://www.azzein, diakses tanggal 15 Januari 2015

http://www.berani.co.id, diakses tanggal 15 Januari 2015.

http://www.etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf, diakses tanggal 8 Maret 2015.

http://www.maa.org/features/112404howdoido.html. diakses tanggal 29 Maret 2015.

http://www.wikipedia, diakses tanggal 15 Januari 2015.

http://tokoh-penemu-aljabar-al-khawarizmi.html, diakses tanggal 29 Maret 2015.

Rita C. Richey, J. D. K., Wayne A. Nelson. (2009). Developmental Research : Studies of Instructional Design and Development.

Seels, Barbara B. & Richey, Rita C. (1994). Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Penerjemah Dewi S. Prawiradilaga dkk. Jakarta: Kerjasama IPTPI LPTK UNJ.

Soeparmo. 1990. Sistem Kilat Matematika Dasar Metode Trachtenberg. Bandung. Rosda Jayaputra.

Soeparmo. 1992. Sistem Kilat Matematika Dasar Metode Trachtenberg. Bandung. Rosda Jayaputra.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Plomp, Tj. (1994). Educational Design: Introduction. From Tjeerd Plomp (eds). Educational &Training System Design: Introduction. Design of Education and Training (in Dutch).Utrecht (the Netherlands): Lemma. Netherland. Faculty of Educational Science andTechnology, University of Twente

Tessmer, Martin. (1998). Planning and Conducting Formative Evaluations. Philadelphia: Kogan Page.

van den Akker J. (1999). Principles and Methods of Development Research. Pada J. van den Akker, R.Branch, K. Gustafson, Nieven, dan T. Plomp (eds), Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 1-14). Dortrech: Kluwer Academic Publishers.

van den Akker J., dkk. (2006). Educational Design Research. London and New York: Routledge.




DOI: 10.24235/eduma.v5i2.1116

Article Metrics

Abstract view : 758 times
PDF - 428 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching

View My Stats