PROSPEK MADRASAH DI INDONESIA: ANALISIS POLITIK PENDIDIKAN

Pradi Khusufi Syamsu(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

This paper confirms that the politics of national education has a strong influence on the development of madrasah in Indonesia. Even marginalized by the political madrassa education in Indonesia who are concerned and care about the school system. As a result, the alumni madrasas are not allowed to compete with school graduate or equivalent. Attempts to obtain state recognition done by the madrasah. Madrasah was slightly gained recognition with the publication of the Joint Decree (SKB) Three Ministers in 1975. The government's political orientation in 1980 until the 1990s that is more accommodating to Muslims make significant changes to the current madrasah trip.

The climax, the school became part of the educational system after the enactment of the National Education System Law no. 20 in 2003. However, the true struggle madrasah to be part of the national education system is not free. There is a cost to be paid by the madrasah for recognition. Knowingly or not, almost like the madrasah school curriculum even more such as school. Madrasah has lost the spirit. Islamic sciences trimmed, on the pretext of simplification, for recognition. So, it is too early to conclude that the struggle madrasah was over. Madrasah should be part of the national education system, but do not lose the spirit and erode the values and teachings of his religion.

Keywords: Politic, National Education, Madrasah, School.

 

Abstrak

Tulisan ini menegaskan bahwa politik pendidikan nasional memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan madrasah di Indonesia. Bahkan madrasah termarginalkan oleh politik pendidikan Indonesia yang mementingkan dan mempedulikan sistem sekolah. Akibatnya, alumni madrasah tidak diperkenankan untuk bersaing dengan lulusan sekolah yang sederajat. Upaya untuk mendapatkan pengakuan negara dilakukan oleh madrasah. Madrasah pun sedikit mendapat pengakuan dengan terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tahun 1975. Orientasi politik pemerintah tahun 1980 hingga 1990-an yang lebih akomodatif terhadap umat Islam membuat perubahan yang cukup signifikan terhadap perjalanan madrasah saat itu.

Puncaknya, madrasah menjadi bagian dari sistem pendidikan setelah disahkannya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003. Namun, sejatinya perjuangan madrasah untuk menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional tidaklah gratis. Ada cost yang harus dibayar oleh madrasah untuk mendapat pengakuan. Disadari atau tidak, madrasah nyaris mirip sekolah secara kurikulum bahkan makin tersekolahkan. Madrasah telah kehilangan ruh. Ilmu-ilmu keislaman dipangkas, dengan dalih penyederhanaan, untuk mendapat pengakuan. Maka, terlalu dini menyimpulkan bahwa perjuangan madrasah telah usai. Madrasah harus menjadi bagian sistem pendidikan nasional namun tidak kehilangan ruh dan terkikis nilai-nilai serta ajaran-ajaran agamanya.

Kata Kunci: Politik, endidikan Nasional, Madrasah, Sekolah.


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Acikgenc, Alparslan. 1996. Islamic Science: Towards A Definition. (Kuala Lumpur: ISTAC).

Al Abrasyi, Muhammad ‘Athiyah. 1993. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, alih bahasa oleh Bustami A Gani dan Djohar Bahry. (Jakarta: Bulan Bintang).

Al Attas, Syed Muhammad Naquib. 1977. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu, cetakan kedua. (Bandung: Mizan).

___________. 1979. Aims and Objectives of Islamic Education. (Jeddah: King Abdul Aziz University).

___________. 1993. Islam And Secularism. (Kuala Lumpur: ISTAC).

Al Faruqi, Isma’il Raji. 1402/1982. Tauhid : Its Implication for Thought and Life. (Washington DC: The International Institute of Islamic Thought).

Al Kailani, Madjid Irsan. 1988. Falsafah al Tarbiyah al Islamiyyah. (Makkah: Maktabah al Hadi).

Al Nahlawi, Abdurrahman. 1409/1089. Ushul al Tarbiyah al Islamiyah wa Asalibuha, alih bahasa oleh Herry Noer Ali dengan judul Prinsip-prinsip dan Metoda Pendidikan Islam, cetakan pertama. (Bandung: CV Diponegoro).

Amidhan. 2002. 70 Tahun H. Kafrawi Ridwan Jabatan untuk Umat; Kesaksian Kolega dan Para Sahabat. (Jakarta: Yayasan Pustaka Umat).

Amin, Mushthafa. 1344/1926. Tarikh al Tarbiyah, cet kedua. (Mesir: al Ma’arif).

Anwar, Ali. 2007. KH. Moer Ali; Pahlawan Nasional. (Bekasi: Komunitas Baca Bekasi).

Aqsha, Darul. Dick van der Meij dan Johan Hendrik Meuleman. 1995. Islam in Indonesia: A Survey of Events and Developments from 1988 to March 1993. (Jakarta: INIS).

Arifin, Anwar. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang Undang Sisdiknas. (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI).

Arman, Adolf. 1415/1995. Diyanah Mishr al Qadimah; Nasy’atuha wa Tathawwuruha wa Nihayatuha fi Arba’ah Alaf Sanah. (Kairo: Maktabah Madbuwi).

Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. (Ciputat: Logos).

___________. 2003. Surau; Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi. (Ciputat: Logos).

___________. 2007. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Bradjanagara, Sutedjo. 1956. Sedjarah Pendidikan Indonesia. (Jogjakarta: Badan Kongres Pendidikan Indonesia).

C, Gordon (ed). 1980. Power and Knowledge; Selected Interview and Other Writing 1972-1977 by Michael Foucault. (New York: Pantheon Books).

Data Statistik Agama dan Keagamaan Tahun Pelajaran 2007-2008. (Jakarta: Depag RI,Direktorat Jenderal Pendidikan Islam).

Data Statistik Agama dan Keagamaan Tahun Pelajaran 2007-2008. (Jakarta: Depag RI,Direktorat Jenderal Pendidikan Islam).

Daulay, Haidar Putra. 2007. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Djajusman. 1978. Hancurnya Angkatan Perang Hindia Belanda (KNIL). (Bandung: Angkasa).

Djazuli, H.A. 2007. Fiqh Siyasah; Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-rambu Syariah. (Jakarta: Prenada Media Group).

Federspiel, Howard M. 1992. Muslim Intelectuals and National Development in Indonesia.” (New York: Nova Science Publisher, Inc.).

Foucault, Michael. 1977. Discipline and Punish. (London: Tavistock).

Furchan, Arief. 2002. Developing Pancasilaist Muslims; Islamic Religious Education in Public School in Indonesia. (Jakarta: Logos).

Gibb, H. A. R. dan H Kramers. 1981. Shorter Encyclopedia of Islam. (Leiden: A J Brill).

Giedels, Lambert J. 2005. Pembantaian yang Ditutup-tutupi Peristiwa Fatal di Sekitar Kejatuhan Bung Karno. (Jakarta: Grasindo).

Graaf, H.J. de dan Th.G.Th. Pigeaud. 1986. Kerajaan-kerajaan Islam Pertama di Jawa. (Jakarta: Grafitipers).

Hasbullah. 1990. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada).

Hassan, Muhammad Kamal. 1982. Muslim Intellectual Responses to “New Order” Modernization in Indonesia. (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka).

Hing, Lee Kam. 1995. Education and Politics in Indonesia 1945-1965. (Kuala Lumpur: University of Malaya).

Huntington, Samuel P. 1996. Clash of Civilization and the Remaking of World Order. (New York: Touchtone Books).

Husein, Sayyid dan Ali Ashraf. 1989. Horizon Pendidikan Islam. (Jakarta: Pustaka Firdaus).

Indra, Hasbi. 2003. Pesantren Dan Transformasi Sosial: Studi atas Pemikiran KH. Abdullah Syafi’i dalam Bidang Pendidikan Islam. (Jakarta: Penamadani).

Jabali, Fu’ad dan Jmahari. 2002. Islam in Indonesia; Islamic Studies and Social Transformation. (Jakarta & Montreal: Indonesia-CanadaIslamic Higher Education Project).

Joseph, John E. 2006. Language and Politics. (Edinburgh: Edinburgh University Press).

Kartanegara, Mulyadhi. 2005. Integrasi Ilmu; Sebuah Rekonstruksi Holistik. (Bandung: Arasy).

Kartodirjo, Sartono. tt. Pemberontakan Petani Banten 1888; Kondisi, Jalan Peristiwa, dan Kelanjutannya, alih bahasa oleh Hasan Basri. (Jakarta: Pustaka Jaya).

Kusuma, RM. A.B. 2004. Lahirnya Undang-undang Dasar 1945; Memuat Salinan Dokumen Otentik Bandan Oentoek Menyelidiki Oesaha Persiapan Kemerdekaan. (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia).

Lewis, Bernard. 1993. Islam and the West. (New York: Oxford University Press).

McGinn, N. dan T. Welsh. 2003. Desentralisasi Pendidikan, alih bahasa Achmad Syahid. (Ciputat: Logos).

Majid, Nurcholish. 1997. Bilik-bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan. (Jakarta: Paramadina).

Makdisi, Goerge. 1981. The Rise Colleges; Institution of Learning in Islam and West. (Edinburg: Edinburgh University Press).

Makdisi, George. The Rise of Humanism in Classical Islam and the Christian West; with Special Reference to Scholasticism. (Edinburgh: Edinburgh University Press)

Marimba, Ahmad D. 1964. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. (Bandung: Al Ma’arif).

Marsono. 2003. Susunan dalam Satu Naskah UUD 1945 dengan Perubahan-perubahannya 1999-2002. (Jakarta: CV. Eko Jaya).

Mas’ud, Abdurrahman. 2002. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik; Humanisme Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam. (Yogyakarta: Gama Media).

Noer, Deliar. 1982. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. (Jakarta: LP3ES).

Perry, Marvin. 1997. Western Civilization; A Brief History. (Boston dan New York: Houghton Mifflin Company).

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka).

Prasojo, Sujoko. 1982. Profil Pesantren; Laporan Hasil Penelitian Pesantren al Falak dan Delapan Pesantren Lain di Bogor. (Jakarta: LP3ES).

Quthub, Muhammad. 1993. Minhaj al Tarbiyah al Islamiyah. (Kairo: Dar al Syuruq).

Rahardjo, M. Dawam (ed). 1985. Pesantren dan Pembaharuan. (Jakarta: LP3ES).

Rahim, Husni. 1998. Sistem Otoritas dan Administrasi Islam. (Jakarta: Logos).

Rowley, C.D. 1982. Politik Perencanaan Pendidikan di Negara Berkembang, alih bahasa oleh Hardjolukito. (Jakarta: Bhratara Karya Aksara).

Shahab, Alwi. 2006. Maria van Engels Menantu Habib Kwitang. (Jakarta: Kwitang).

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Diniyah Ula, Diniyah Wustha dan Diniyah Ulya (Pesantren Mu’adalah). (Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Depag RI).

Steenbrink, Karel A. 1984. Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. (Jakarta: Bulan Bintang).

Steenbrink, Karel A. 1986. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. (Jakarta: LP3ES).

Suminto, Aqib. 1996. Politik Islam Hindia Belanda, cetakan ke-3. (Jakarta: LP3ES).

Suyono, Capt. R. P. 2005. Seks dan Kekerasan Pada Zaman Kolonial; Penelusuran Kepustakaan Sejarah. (Jakarta: Grasindo).

Syafaruddin. 2008. Efektivitas Kebijakan Pendidikan Konsep, Strategi, dan Aplikasi Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Efektif, (Jakarta: Rineka Cipta).

Syalabi, Ahmad. 1954. Târikh at Tarbiyah al Islamiyyah. (Kairo: Kasysyâf li an Nasyr wa at Thibâ’ah wa at Tauzi’).

Tebba, Sudirman. 1993. Islam Orde Baru; Perubahan Politik dan Keagamaan. (Yogyakarta: PT. Wacana Tiara Yogya).

Tjandrasasmita, Uka. 1984. Sejarah Nasional Indonesia III. (Jakarta: Balai Pustaka).

Wiryosukarto, Amir Hamzah dan Ahmad Fuad Efendi. 1996. Biografi KH. Imam Zarkasyi di Mata Umat. (Ponorogo: Gontor Press).

Yunus, Mahmud. 1996. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. (Jakarta: Hidakarya Agung).

Zamroni. 2003. Paradigma Pendidikan Masa Depan. (Jakarta: Bigraf Publishing).

Zein, Abdul Baqir. 1999. Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia, cet pertama. (Jakarta: GIP).

Zuhairini. 1997. Sejarah Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara).

Tesis dan Disertasi:

Dasuki, Abdul Hafizh. 1974. The Pondok Pesantren an Account of its Development in Independent Indonesia (1965-1973). (Montreal:: Thesis MA Mc Gill University).

Zuhdi, Muhammad. 2006. Political and Social Influences on Religion School: A Historical Perspective on Indonesian Islamic School Curricula. (Montreal: A Thesis of Doctor Philosophy in Graduate studies and Postdoctoral Office University McGill University).

Jurnal dan Majalah:

Indo-Islamika.

Islamia.

Majalah Ikhlas Beramal.

Tempo.




DOI: 10.24235/oasis.v1i2.1304

Article Metrics

Abstract view : 1152 times
PDF - 224 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat ini e-journal OASIS telah terindeks pada :

                            

                                                                                                                            
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  
OASIS by http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)