Kemampuan Berpikir Kreatif, Kritis, dan Komunikasi Siswa Matematika dalam Academic-Constructive Controversy (AC)

Azharani Aliyyatunnisa(1*),


(1) Jurusan Tadris Matematika, IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Abad 21 diketahui sebagai masa pengetahuan dengan percepatan pengetahuan yang luar biasa. Guna memenuhinya, pembelajaran perlu menekankan pada kemampuan dalam mencari tahu, merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Siswa perlu memiliki kecakapan yang menjadi kebutuhan dasar seseorang diantaranya adalah kemampuan berpikir kreatif, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji kategori dan keberagaman/tahapan berpikir kreatif, kritis, dan komunikasi matematika dalam model pembelajaran kolaboratif tipe Academic-Constructive Controversy (AC) dalam materi segiempat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 dengan data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek wawancara terdiri dari 6 orang siswa masing-masing 2 dari setiap kategori. Adanya perbedaan karakteristik kemampuan berpikir kreatif siswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Perbedaan paling terlihat pada indikator originality dimana siswa kategori tinggi mengindikasikan mampu mengungkapkan hasil pemikirannya sendiri untuk menyelesaikan masalah yang pada kategori lain belum muncul. Perbedaan karateristik juga terlihat pada kemampuan berpikir kritis siswa kategori tinggi, sedang dan rendah yang terlihat pada tahapan kritis yang dilalui siswa. Siswa kategori tinggi mengindikasikan melewati seluruh tahapan, kategori sedang cenderung melewatkan 2 atau 3 tahapan, serta kategori rendah cenderung hanya melewati 2 tahap terakhir. Perbedaan karakteristik juga tampak dalam kemampuan komunikasi siswa kategori tinggi, sedang, dan tinggi. Siswa kategori tinggi mengindikasikan memiliki kemampuan yang lebih dalam mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan nyata ke dalam bahasa atau ide matematika dibandingkan dengan kategori yang lain.

Keywords


Kemampuan berpikir; kreatif; kritis; komunikasi; Academic-Constructive Controversy (AC)

Full Text:

PDF

References


Anderson, L. W., & Karthwohl, D. R. (2007). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Barkley, E. E., Cross, K. P., & Major, C. H. (2016). Teknik-teknik Pembelajaran Kolaboratif. Nusa Media: Bandung.

Cotton, K. (1991). Teaching Thinking Skill. School Improvement Research Series.

Depdiknas. (2004). Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 tanggal 11 November 2004. Jakarta: Dikjen Dikdasmen Depdiknas.

Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Fujiwijaya, A. W. P. (2017). Analysis of Students’communication Abilities and Mathematics Logic Thinking in Generative Learning With Scientific Approach of Class XI Students Majoring in Health Analys at SMK Kesehatan Mega Rezky in Makassar. Jurnal Daya Matematis, 4(2), 218-236.

Heryandi, Y. (2018). Problem Based Learning dengan Strategi Konflik Kognitif Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching, 7(1).

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indah Indonesia.

Lestari, K. E., & Mokhammad , R. Y. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Lestari, S. W. (2016). Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Himpunan Ditinjau dari Tes Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Siswa Kelas VII SMPN 2 Sumber (Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo).

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Mujib, M. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Metode Pembelajaran Improve. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 167-180.

Mukhadis, A. (2013). Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter dalam Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2).

Olim, A., & Ali, M. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imtima.

Rachmawati, Y., & Kurniati, E. (2011). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siswono, T. Y. (2004). Mendorong Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah (Problem Posing). Makalah dipresentasikan pada Konferensi Nasional Matematika XI, Universitas Udayana Denpasar, 23-27.

Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Depok: PT Raja Grafindo Persada .

Widodo, U. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Sketsa di SMK Negri 2 Klaten. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 1, No. 26, pp. 263-278).


Article Metrics

Abstract view : 54 times
PDF - 39 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.