Penundaan Pernikahan di Kalangan Pasangan Muda: Telaah Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman terhadap Qs An-Nur:32
(1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
(2) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
(3) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Penundaan pernikahan (waithood) akibat ketidakstabilan ekonomi dan tuntutan karier semakin marak di kalangan generasi muda Indonesia, sehingga penting menelaahnya secara kontekstual dalam perspektif keislaman. Artikel ini bertujuan mengkaji makna kesiapan menikah dalam QS An‑Nur: 32 menggunakan pendekatan Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman, untuk merumuskan sintesis antara teks Al‑Qur’an dan dinamika sosial kontemporer. Penelitian kualitatif bersifat library research, dengan sumber primer berupa teks Al‑Qur’an dan karya Fazlur Rahman, serta data sekunder dari jurnal, buku, terkait penundaan pernikahan. Metode analisis mencakup: (1) Gerakan Pertama: menelusuri konteks historis dan linguistik QS An‑Nur: 32 untuk memahami maksud asli ayat; (2) Gerakan Kedua: menarik nilai moral universal dan menerjemahkannya ke dalam konteks sosial ekonomi modern. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa QS An‑Nur: 32 menegaskan kesiapan finansial, emosional, dan spiritual sebagai prasyarat sakral sebelum menikah. Pada Gerakan Pertama ditemukan bahwa larangan “berkhalwat” atau istilah lain berzina menandai perlunya persiapan matang, sedangkan pada Gerakan Kedua, penundaan nikah yang bertujuan memperkuat fondasi keluarga dipandang sebagai manifestasi tanggung jawab moral, bukan pengabaian perintah agama. Sintesis hermeneutik ini menegaskan bahwa waithood dapat menjadi strategi etis untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Kontribusi artikel terletak pada pengembangan wacana keagamaan yang menegaskan kesiapan sebagai syarat utama pernikahan, sekaligus menjadi acuan bagi pemuka agama dan pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan sosial‑keagamaan yang lebih berorientasi pada kualitas keluarga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhani, Azizah Fadhilah and Acep Aripudin. “Perspektif Generasi Z di Platform X Terhadap Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia.” J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam 5, no. 1 (June 30, 2024): 185–98. https://doi.org/10.53429/j-kis.v5i1.1001.
Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and Sauda Julia Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (March 1, 2022): 974–80. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
Alfarisi, M Salman, and Yudho Bawono. “Pengambilan Keputusan Melajang pada Perempuan Etnis Madura: Sebuah Studi Fenomenologis.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 26, no. 1 (August 7, 2024): 7–23. https://doi.org/10.26623/jdsb.v26i1.8874.
Andika, Andika, Ahmad Yani, Eka Mulyo Yunus, Muria Khusnun Nisa, Abdul Halim, and Mufdil Tuhri. “Fenomena Waithood di Indonesia: Sebuah Studi Integrasi antara Nilai-Nilai Keislaman dan Sosial Kemanusiaan.” Jurnal Riset Agama 1, no. 3 (December 15, 2021): 765–74. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15090.
Apriyanti, Yoki, Evi Lorita, and Yusuarsono Yusuarsono. “Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat Kembang Seri Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah.” Profesional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik 6, no. 1 (July 31, 2019). https://doi.org/10.37676/professional.v6i1.839.
Arsyad, Muhammad. “Nilai-Nilai Universal QS. al-Mujâdalah [58]: 11: Kajian Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman” 5 (2023): 114–27. https://doi.org/10.18592/msr.v5i2.15751.
Asokawati, Dewinta, and Zain Arfin Utama. “Problematika Waithood Sebagai Upaya Kontrol Sosial Terhadap Persoalan Perkawinan Dalam Menekan Angka Kemiskinan” 5, no. 02 (n.d.). https://doi.org/doi.org/10.54209/judge.v5i02.620.
Fakhirah, Nur Izzah. Anjuran Untuk Menyegerakan Nikah: Tafsiran Ulama Nusantara Atas Surat Al-Nur Ayat 32 Dan Al-Talaq Ayat 04. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2017.
Hanif, Muhammad A, Abd. Muid, and Nurbaiti. “Usia Perempuan Menikah Dalam Al-Quran: Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman” 7, no. 1 (2023): 1–17. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v7i01.590.
Hartanti, Sri, and Triana Susanti. “Usia Ideal Menikah dalam Islam; Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 6 dan An-Nur Ayat 32.” Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam 2, no. 2 (October 12, 2021): 28–35. https://doi.org/10.56633/jsie.v2i2.277.
Herlena, Winceh, and Muh. Muads Hasri. “Tafsir Qs. an-Nur: 32 Tentang Anjuran Menikah (Studi Analisis Hermeneutika Ma’na Cum Maghza),” n.d.
Hidayah, Nur. “Implementasi Ayat 32 dan 33 Surat An-Nur Tentang Penyegeraan dan Penundaan Pernikahan.” Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam 7, no. 1 (November 2, 2021): 34–52. https://doi.org/10.34001/istidal.v7i1.2149.
Irawan, Rudy. “Metode Kontekstual Penafsiran Al-Qur’an Perspektif Fazlur Rahman.” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits 13, no. 2 (January 24, 2020): 171–94. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v13i2.4164.
Jamhuri, and Miftarah Ainul Mufid. “Anjuran Menikah Prespektif Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah QS An- Nur: 32” 5, no. 2 (November 5, 2020). https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/mafhum/issue/view/510.
latifi, Yulia Nasrul. Cakrawala Penafsiran Ilmu-Ilmu Budaya. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2022.
Maskur, Maskur, Abdul Djamil, and Sholihan Sholihan. “Memahami Filsafat Fenomenologi Edmund Husserl Dan Implikasinya Dalam Metode Penelitian Studi Islam.” JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora 9, no. 2 (August 7, 2023): 50–57. https://doi.org/10.37567/jif.v9i2.2164.
Munirah, and Umi Sumbulah. “Pendekatan Hermeneutika Amina Wadud: Gender Dalam Konsep Husband and Wife” 3, no. 2 (November 6, 2023): 153–69. https://doi.org/10.33474/an-natiq.v3i2.20333.
Musahwi, Minnati Zulfa Anika, and Pitriyani. “Fenomena Resesi Seks Di Indonesia (studi Gender Tren ‘Waithood’ Pada Perempuan Milenial)” 4, no. 2 (December 20, 2022). http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ijas/index/35508.
Nur Maulana, Muhammad Iqbal, and Ruston Kumaini. “Implikasi Penundaan Perkawinan Terhadap Konsentrasi Akademis Mahasiswa (Studi Kasus di STDI Imam Syafi’i Jember).” Rayah Al-Islam 8, no. 3 (August 28, 2024): 1118–39. https://doi.org/10.37274/rais.v8i3.1051.
Penerjemah, Tim. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Badan Litbang Dan Diklat Kementrian Agama RI, 2019.
Toyibah, Hesti Annisa. Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Qs. Al-Baqarah Ayat 221 Dan Qs. an-Nur Ayat 32 (Studi Tematik Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka). Mataram: Fakultas ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Mataram, 2022.
Umair, Muhammad, and Hasani Ahmad Said. “Fazlur Rahman dan Teori Double Movement: Definisi dan Aplikasi.” Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2, no. 1 (March 30, 2023): 71–81. https://doi.org/10.58363/alfahmu.v2i1.26.
Umasangadji, Moh Kasim. “Hukum Menunda Perkawinan Dalam Islam (Studi Kasus Di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula)” 09, no. 1 (2023): 55–71. https://doi.org/10.59115/almizan.v9i01.
Utomo, Ariane, and Oki Rahadianto Sutopo. “Pemuda, Perkawinan, dan Perubahan Sosial di Indonesia.” Jurnal Studi Pemuda 9, no. 2 (September 30, 2020): 77. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.60144.
Wahdah, Yuniarti Amalia. “Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman Dalam Studi Hadits.” Al FAWATIH:Jurnal Kajian Al Quran dan Hadis 2, no. 2 (April 3, 2023): 30–43. https://doi.org/10.24952/alfawatih.v2i2.4841.
Wulandari, Rani. “Waithood: Tren Penundaan Pernikahan pada Perempuan di Sulawesi Selatan.” Emik 6, no. 1 (June 5, 2023): 52–67. https://doi.org/10.46918/emik.v6i1.1712.
Zuhdi, Syaifudddin, Yola Yasin, and Widi Astuti. “Perilaku Waithood Dalam Pandangan Hukum Islam” 10, no. 2 (September 30, 2024): 146–63.
DOI: 10.24235/jy.v11i1.21078
Article Metrics
Abstract view : 3 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Indexed By:
EDITORIAL OFFICE:
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.