Kebijakan Pemerintah Terhadap Belt And Road Initiative (BRI) Dalam Paradigma Ekonomi Syariah

Hendra Yulia Rahman(1*),


(1) IAIN Fatahul Muluk Jayapura
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstraction
Bilateral relations between Indonesia and China have been established since the past, and have experienced ups and downs. After the reform period, bilateral relations were re-woven, beginning with the recognition of the religion of Konghucu as the official religion in Indonesia by President Abdurrahman Wahid, and imlek becoming a holiday and national holiday. Bilateral relations intensified in the government of President Jokowidodo, with the cooperation policy of Belt and Road Initiative (BRI). The policy raises hopes and concerns at the same time. The author will discuss related to the theme including: first, what is meant by the Belt and Road Initiative (BRI). Second, discussing Islamic economics, thirdly, how government policy is against the Belt and Road Initiative (BRI), and fourth, government policy on the Belt and Road Initiative (BRI) in the Islamic economic paradigm. The analysis uses the concept of maslahah in maqashid sharia.

Keywords: policies, Belt and Road Initiative, welfare (falah) maslahah, sharia


Abstraksi
Hubungan bilateral Indonesia dan China sudah terjalin sejak masa lampau, serta mengalami pasang surut. Setelah masa reformasi, hubungan bilateral kembali dirajut, diawali dengan pengakuan agama konghucu sebagai agama resmi di Indonesia oleh Presiden Abdurrahman Wahid, dan imlek menjadi hari raya dan libur nasional. Hubungan bilateral semakin meningkat dipemerintahan Presiden Jokowidodo, dengan kebijakan kerjasama Belt and Road Initiative (BRI). Kebijakan tersebut menimbulkan harapan dan sekaligus kekhawatiran. Artikel ini akan membahas berkaitan dengan tema tersebut diantaranya: pertama apakah yang di maksud dengan Belt and Road Initiative (BRI). Kedua, membahas ekonomi syariah, ketiga, bagaimana Kebijakan pemerintah Terhadap Belt and Road Initiative (BRI), dan keempat, Kebijakan pemerintah Terhadap Belt and Road Initiative (BRI) dalam Paradigma ekonomi syariah. Analisis menggunakan konsep maslahah dalam maqashid syariah.

Kata kunci: kebijakan, Belt and Road Initiative, kesejahteraan (falah) maslahah, syariah


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Baqir Zein, Etnis China Dalam Potret Pembauran di Indonesia., (Jakarta: Prestasi Insan, 2000).hal. 121.

Akhmad Nur Zaroni, Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Aspek Keagamaan Dalam Kehidupan Ekonomi), Mazahib 4, no. 2 (2007).

Al Ghazali, Al Mustashfa min Ilmi al Ushul, Tahqiq Abdullah Mahmud Muhammad Umar, (Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2008), 274-275.

Al-Ab Luwis Maluf al-Yasui, al-Munjid fi al-Lugah wa al-Adab wa al-Ulum (Beirut: Matbaah al-Katulikiyyah, t.t), Cet XIX, 432.

Ali Akbar, Konsep Kepemilikan Dalam Islam, Jurnal Ushuluddin 18, no. 2 (2012): 12440.

Ali Mustajab, KEBIJAKAN POLITIK GUS DUR TERHADAP CHINA TIONGHOA DI INDONESIA 5, no. 1 (2015): 40.

Amirus Sodiq, Konsep Kesejahteraan Dalam Islam, Equilibrium 3, no. 2 (2015): 380405.

Aris Baidowi, Etika Bisnis Perspektif Islam, Jurnal Hukum Islam, 2016.

Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori Dan Proses, (Yogyakarta: MedPress, 2007), hlm. 1718.

Christine Tjhin, Analisa Penelitian dari Center for Strategic and International tudies (CSIS), 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta, Balai Pustaka,1996) cet ke 2, 634.

Etty Soesilowati et al., Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Produk Indonesia Melalui Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 2011.

Fareed Zakaria. Realism and Domestic Politics, journal International Security. Vol. 17.1992, no. 1, hal 179.

Fathurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta, Sinar Grafika, 2013) 19-20.

Fuxi Gan and Robert H. Briell, Ancient Glass Research : The A Long Silk Road, (New Jersey and London:World Scientific Publishing, 2009).hal.41.

Hasbi Hasan, Pemikiran dan Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah di Dunia Islam Kontemporer (Depok: Gramata Publishing, 2011).hal.16.

https://bem.feb.ugm.ac.id/1304-2/ di akses tanggal 02 Juni 2019

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4506338/ekonomi-ri-dikuasai-asing-hoax-atau-tidak-ini-kata-ekonom di akses tanggal 5 Juni 2019.

https://international.sindonews.com/read/1222280/40/partai-komunis-china-haramkan-anggotanya-memeluk-agama-1500507797 di akses tanggal 4 juni 2019

https://nasional.sindonews.com/read/1232592/15/bebas-visa-indonesia-untuk-china-perlu-pengawasan-1503366092 di akses tanggal 5 juni 2019.

https://www.boombastis.com/indonesia-jadi-tiongkok-kecil/54957 diakses tanggal 7 Juni 2019.

https://www.kompasiana.com/azran.siara.com/5bc1c478bde57504487cf575/kepemimpinan-jokowi-menggeser-kiblat-kerjasama-ekonomi-ke-china di akses tanggal 5 Juni 2019.

https://www.matamatapolitik.com/news-marah-dengan-tuduhan-kamp-konsentrasi-china -makin-tekan-uighur-di-ramadan/ di akses tanggal 4 juni 2019

https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-keakraban-bung-karno-mao-zedong-2-pemimpin- besar-dari-asia.html di akses tanggal 29 Mei 2019.

Ibn Manzur, Lisan al Arab, Juz II (Beirut: Dar al Sadir, 1994 M/ 1414 H)Cet.III, 516.

Ika Yunia Fuzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid al-Syariah (Jakarta: Kencana Prenada, 2014) 12-13.

Ika Yunia Fuzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid al-Syariah (Jakarta: Kencana Prenada, 2014) 16.

Ika Yunia Fuzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid al-Syariah (Jakarta: Kencana Prenada, 2014) 16

Kong Yuanzhi, Silang Budaya China Indonesia., (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 1999).hal. 123.

M. Hasbi Umar, Nalar Fiqh Kontemporer (Jakarta: GP Press, Cet.I, 2007), hlm. 254.

Mangadar Situmorang, Orientasi Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Di Bawah Pemerintahan Jokowi-JK, Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 11, no. 1 (2015).

Marx Webber dan Michael Smith, Foreign Policy in Transformed World. (London: Prentice Hall. 2002), hal 9-12.

Miftah Thoha, Birokrasi Pemerintah Indonesia Di Era Reformasi (Kencana, 2008).

Monzer Kahf, Ekonomi Islam: Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem Ekonjomi Islam (Yogyakarta: Pustak Pelajar, 1995) 12.

Monzer Kahf, The Theory of Consumption dalam Sayyid Tahir et al. (ed.), Readings in Microeconomics An Islamic Perspective, (Petaling Jaya: Longman Malaysia Sdn Bhd, 1992), 62-67.

Muhammad Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1993), 351.

Muhammad Fajrin Saragih, Sulaiman Hamid, and Makdin Munthe, Tinjauan Yuridis Pelanggaran Ham Terhadap Muslim Uighur Di China Ditinjau Dari Hukum Humaniter, Sumatra Journal of International Law 4, no. 2 (2016).

Muhammad Nejatullah Siddiqi, Islamic Consumer Behaviour (Petaling Jaya: Longman Malaysia Sdn Bhd, 1992), 55-56.

Muhammad Said Ali Abdu Rabbuh, Buhust fi al-Adillah al-Mukhtalaf fiha Inda al-Ushuliyyin (Kairo: Mathbaah As-Saadah, 1997), 78-79.

Muhammad, Ekonomi Mikro dalm Perspektif Islam (Yogyakarta: Fakultas Hukum UGM, 2004), 95.

Mustafa Zayd, Al Maslahah fi Al Tasyri al Islami, (Mesir: Dar al Yasar, 2006 M/ 1427 H), Cet. III, 23.

Naerul Edwin Kiky Aprianto, Kebijakan Distribusi Dalam Pembangunan Ekonomi Islam, Al-Amwal: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah 8, no. 2 (2016).

Paulus Hariyono, Menggali Latar Belakang Stereotip dan Persoalan Etnis China di Jawa dari Jaman Keemasan, Konflik Antar Etnis Hingga Kini, (Semarang: Mutiara Wacana, 2006).hal. 2.

PRESIDEN REPUBLIK Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia (CyberConsult, 2003).

Rajeev Ranjan Chaturvedy, New Maritime Silk Road: Converging Interests and Regional Responses, ISAS Working Paper, No. 197 (2014).hal. 7.

Rifyal Kabah, Hukum Islam di Indonesia, Perspektif Muhammadiyah dan NU (Jakarta: Universitas Yarsi Press, 1999), 53.

Slamet Muljana, Menuju Puncak Kemegahan; Sejarah Kerajaan Majapahit (LKIS PELANGI AKSARA, 2005). Lihat juga Hidayat, Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru: Menafsir Ulang Sejarah Majapahit Timur.

Sonny Harry B Harmadi, Pengantar Ekonomi Makro, 2014.

Supangat Rohani, REINTERPRETASI PARADIGMA ILMU SOSIAL DAN ILMU AGAMA, n.d., 82.

Syafuan Rozi Soebhan, Model Reformasi Birokrasi Indonesia, Jakarta: PPW LIPI, 2000.

Syaiful Anam and Ristiyani Ristiyani, Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok pada Masa Pemerintahan Xi Jinping, Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 14, no. 2 (December 31, 2018): 21736, https://doi.org/10.26593/jihi.v14i2.2842.217-236.

Tyas Dian Anggraeni, Menciptakan Sistem Pelayanan Publik Yang Baik: Strategi Reformasi Birokrasi Dalam Pemberantasan Korupsi, Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 3, no. 3 (2014): 41733. Lihat juga https://economy.okezone.com/read/2019/03/26/320/2035322/3-sasaran-reformasi-birokrasi-di-era-presiden-jokowi diakses tangal 7 juni 2019.

Umar Chapra, Masa Depan Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), 121.

Valerie Hansen, The Silk Road : New History (New York:Oxford University Press,2010).hal.18.

Wibowo dan Syamsul Hadi. Merangkul China, Hubungan Indonesia-Cina Pasca-Soeharto (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama).hal.56.

Wibowo dan Syamsul Hadi. Merangkul China, Hubungan Indonesia-Cina Pasca-Soeharto. PT. (Jakarta: Gramedia Pustaka).hal.56.

Yedi Purwanto, Memaknai Pesan Spiritual Ajaran Agama Dalam Membangun Karakter Kesalehan Sosial, Jurnal Sosioteknologi 13, no. 1 (2014): 4146.

Yusuf al-Qardhawi, Al-Madkhal fi Dirasat Asy-SyariyahAl-Islamiyah, terj. Membumukan Syariat Islam (Surabaya: Dunia Ilmu, 1417H) 35.




DOI: 10.24235/amwal.v11i2.4537

Article Metrics

Abstract view : 78 times
PDF - 39 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Al Amwal Indexed by:

          

 

 

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.-->View My Stats