Pendidikan Kesehatan Tentang Pemakaian Alat Pelindung Diri Dan Bahaya Pestisida Di Desa Sigambir Kabupaten Brebes

Heni Fa’riatul Aeni(1*), Rif’atun Nisa(2), Rina Nurfadillah(3),


(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Kurangnya pengetahuan petani tentang pemakaian Alat Pelindung Diri merupakan dan bahaya pestisida merupakan salah satu penyebab munculnya keracunan, iritasi dan dermatitis. Pemakaian Alat Pelindung Diri merupakan salah satu dari hierarki pengendalian bahaya. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pendidikan kesehatan mengenai pemakaian Alat Pelindung Diri dan bahaya pestisida di Desa Sigambir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan cara pendidikan kesehatan melalui penyuluhan/ceramah dan tanya jawab dilanjutkan dengan praktek pemakaian Alat Pelindung Diri dan langkah-langkah pemakaian pestisida. Dari hasil kegiatan yang dilakukan ternyata petani masih memiliki pengetahuan yang rendah tentang pemakaian Alat Pelindung Diri dan bahaya pestisida serta menganggap bahwa memakai Alat Pelindung Diri itu merepotkan dan harganya mahal. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa petani dan pemilik lahan dapat mengetahui tentang manfaat pemakaian Alat Pelindung Diri dan bahaya pemakaian pestisida serta dapat membiasakan untuk memakai Alat Pelindung Diri apa saja yang sebaiknya digunakan saat melakukan penyemprotan

Keywords


Bahaya Pestisida, Pendidikan Kesehatan, Pemakaian APD

Full Text:

PDF

References


Aeni, H. F. A., & Nurfadillah, N. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Penggunaan APD pada Petani Pengguna Pestisida. Medical Science Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 3(1).

Akbar, F. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) Pada Petani Bawang di Desa Bojongnangka.

Anonim. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Pestisida. Retrieved from http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/mencegah-keracunan-pestisida.html.

Anonim. (2018). Kabupaten Brebes. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Brebes.

Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Cahyono, A. B. (2004). Keselamatan Kerja Bahan Kimia Industri. Gadjah Mada University Press.

Khamdani, F. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pestisida Semprot pada Petani di Desa Angkatan Kidul Pati Tahun 2009. Universitas Negeri Semarang.

Minaka, I. A. D. A., A.A.S. Sawitri, & D.N Wirawan. (2016). Hubungan Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan pada Petani Hortikultura di Buleleng, Bali. Public Health and Preventive Medicine Archive Jornal., 4.

Notoatmodjo, S. (2010a). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010b). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwati, A. (2010). Pestisida Ganggu Kesehatan Petani.

Rasjid, A., Zaenab, & Nurmin. (2019). Hubungan Antara Perilaku Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Pengguna Pestisida Di Desa Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Journal Medika Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar., 14.

Shobib, M. N. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. 1–5.

Soedirman. (2014). Kesehatan Kerja Dalam Perspektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Erlangga.

Soemirat, J. (2009). Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Universitas Indonesia. (2018). Industrial Chemical Hygiene, Safety, and Security. Universitas Indonesia.




DOI: 10.24235/dimasejati.v2i1.6641

Article Metrics

Abstract view : 51 times
PDF - 34 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Heni Fa’riatul Aeni, Rif’atun Nisa, Rina Nurfadillah