Budaya Organisasi Pesantren dalam Pengembangan Wirausaha Santri di Pesantren Wirausaha Lan Taburo Kota Cirebon

Sri Rokhlinasari(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang budaya organisasi pesantren lantaburo dalam pengembangan wirausaha santri. Dengan menggunakan metode kualitatif-interpretif, kajian ini menemukan tiga kesimpulan. Pertama, budaya organisasi membantu dalam mengefektifkan organisasi yang pada gilirannya akan mempercepat pengembangan organisasi ke tingkat yang diinginkan. Budaya organisasi pesantren wirausaha lan taburo terbentuk dimulai dari filsafat pendiri pesantren, kriteria seleksi input, peran pimpinan pesantren dan sosialisasi; kedua, bangunan budaya organisasi pesantren didasarkan pada keyakinan dasar, yaitu setiap diri anggota pesantren wirausaha lantaburo terdapat suatu keyakinan dasar bahwa jika “bergerak” maka akan sukses, dengan mengikuti etos kerja Islam menurut ayat Al-Quran. Nilai-nilai budaya organisasi juga dipengaruhi pendiri/pimpinan yang dapat dirasakan oleh anggota organisasi, nilai-nilai itu disampaikan secara lisan dan melalui perilaku, namun belum tertulis; dan ketiga, karakter budaya organisasi pesantren cukup kuat ditandai adanya loyalitas bersama, organisasi memberi perhatian besar pada pengembangan orang-orangnya serta sangat mementingkan kohesivitas dan semangat kerja, budaya organisasi dengan jiwa entrepreneur dan kreatif.

Kata Kunci: Budaya Organisasi, Pesantren Wirausaha, Kewirausahaan dan Interpretif.


Full Text:

PDF

References


Daniel R. Denison, Stephanie Haaland Paulo Goelzer. 2004. Corporate Culture And Organizational Effectiveness: Is Asia Different From The Rest Of The World?. Organizational dynamics, vol. 33, no. 1, pp. 98–109.

Hodge, Billy J, William P. Anthony.1988., Organization Theory, 3rd Edition, Allyn and Bacon,Inc. Massachusetts, USA, , hal.372.

Kim S. Cameron dan Robert E. Quinn. 1999. Diagnosing And Changing Organizational Culture Based On The Competing Values Framework, Prentice Hall.

Mardiyah,. 2012, Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Organissi (Studi Multi Kasus Pondok Modern Gontor Ponorogo, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dan Pesantren Tebuireng Jombang). Tugas akhir

Murtadho, 2012. Pesantren dan pemberdayaan ekonomi (Studi Kasus Pesantren Baitul Hamdi dan Pesantren Turus di Pandeglang)

Robbins, S.P. and Judge 2008. Organizational Behavior, 12 Edition, Singapore: Prentice Hall.

Robbins, S.P. and Judge 2008. Organizational Behavior, 12 Edition, Singapore: Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavioral. U.S.A: Prentice Hall International, Inc.

Soerjono Soekanto, 1990, Sosiologi: Suatu Pengantar, Rajawali

Press

Supriyanto, 2011. Pemberdayaan ekonomi komunitas pesantren dalam perspektif pendidikan ekonomi (studi multi situs di

Pesantren Sidogiri Pasuruan dan Pesantren Parasgempal

Banyuwangi Jawa Timur), Digital Library, Universitas Negeri

Semarang.

Yusuf & Suwito, 2010. Model Ekonomi Pesantren, STAIN Press Purwokerto.

Zamakhsari Dhofier, Transformasi Pendidikan Islam di Indonesia

(Jakarta: LP3S, 2006) , h.18.

Zamakhsyari Dhofier. Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kiai. (Jakarta: LP3ES, 1994). h. 50.




DOI: 10.24235/holistik.v15i2.344

Article Metrics

Abstract view : 825 times
PDF - 1360 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.