ACCELERATED LEARNING UNTUK ANAK SUPERNORMAL SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN DASAR

Atikah Syamsi(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Pelayanan pendidikan yang berdiferensiasi dengan menggunakan kurikulum yang berdiversifikasi dapat diimplementasikan melalui penyelenggaraan sistem percepatan kelas (akselerasi). Dengan sistem percepatan kelas, siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa diberi peluang untuk dapat menyelesaikan studi di SD kurang dari 6 tahun (misalnya 5 tahun atau 4 tahun), di SLTP dan SMU masing-masing kurang dari 3 tahun (misalnya 2 tahun), dengan menyelesaikan semua target kurikulum tanpa meloncat kelas. Dari aspek kurikulum, pendidikan untuk anak cerdas istimewa membutuhkan diferensiasi kurikulum yaitu memberikan tugas dan kegiatan belajar yang berbeda dari rata-rata anak seusianya sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Diferensiasi kurikulum bagi peserta didik cerdas istimewa dapat dilakukan melalui tiga jalur: enrichment (pengayaan) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan perluasan materi kurikulum, extension (pendalaman) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan investigasi bidang studi secara lebih mendalam, dan acceleration (percepatan) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan untuk menyelesaikan materi belajar dalam waktu yang lebih singkat.

Full Text:

PDF

References


Baharuddin, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran , Yogyakarta Ar-Ruzz Media Group.

Bobbi de Porter & Mike Hernacki. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Dahlan, M.D. 2000. " Pendidikan yang Berorientasi pada Perkembangan Siswa" dalam buku Shindunata (ed.), Membuka Masa Depan Anak-anak Kita, Yogyakarta : Kanisius.

Moegiadi. 1991. Perhatian Khusus terhadap Peserta Didik Berbakat. Jakarta: Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional.

Mulyasa, E. 2005. Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nasoetion, Andi Hakim. 1982. Anak Berbakat dan Kemungkinan Menemukannya di Indonesia. Jakarta: C.V. Rajawali.

Renzulli, J.S., S.M. Reis, & L.H. Smith. 1981. The Revolving Door Identification Model. Connecticut: Creative Learning Press.

S. Wojowasito & Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris Indonesia. 1983. Jakarta : Hasta.

Sutrisno. 2005.Revolusi Pendidikan di Indonesia,Yogyakarta Ar-Ruzz Media Group.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak SupernormaL dan Program Penanganannya, Jakarta : Bumi Aksara.

UU Sisdiknas No.2 Tahun 1989




DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i2.100

Article Metrics

Abstract view : 737 times
PDF - 1389 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

AL IBTIDA Journal Indexed By:

        

 

  

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Published by Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon In Collaboration with Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PD PGMI) Indonesia.

Editorial Office:

FITK Building, 5th Floor, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.  Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: alibtida@syekhnurjati.ac.id/ alibtida2@gmail.com