Gus Baha's Cangkem Elek Movement as a Model of Religious Moderation
Abstract
Kelompok ekstrimis terus aktif menyebarkan narasi-narasi ekstrimisnya, terutama di jagat media sosial. Media sosial merupakan ladang hijau bagi kelompok tersebut untuk menyebarluaskan narasi intoleran dan ekstrim. Selain itu, masih banyak kelompok yang menuding bidah kepada kelompok lain ketika ada amalan yang tidak sesuai dengan tafsir teks keagamaan yang dipercayainya. Dalam hal ini, Gus Baha menawarkan sebuah model untuk menjawab tuduhan-tuduhan tersebut dengan gerakan cangkem elek. Jika dianalisis lebih dalam, gerakan cangkem elek ala Gus Baha ini menjadi salah satu model dalam moderasi beragama. Pertanyaannya kemudian, bagaimana gerakan cangkem elek menjadi model dalam moderasi beragama?. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis digital. Penulis menyertakan beberapa transkip yang diambil dari video-video pengajian Gus Baha melalui kanal YouTube dan website. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa penjelasan mengenai gerakan cangkem elek sebagai model moderasi beragama ala Gus Baha. Gerakan cangkem elek bukanlah sebuah gerakan yang terorganisir maupun terlembaga. Gerakan ini bertujuan untuk meng-counter narasi ekstrimis dengan cara qiyasi dan ketus. Gus Baha melakukan gerakan ini bukan tanpa landasan, melainkan berlandaskan kisah-kisah Alquran dan kisah sahabat Nabi saw. Gerakan cangkem elek pada konteks hari ini merupakan bentuk kontra narasi terhadap narasi narasi ekstrimis. Tidak hanya bagi orang alim, gerakan cangkem elek mengajak kalangan awam untuk ikut menyuarakan kontra narasi ekstrimis. Gerakan yang masif dari akar rumput ini diharapkan dapat menyuarakan moderasi beragama di tingkat nasional maupun internasional.