DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA SUNDA (STUDI TENTANG SISTEM KEPERCAYAAN DAN PRAKTIK ADAT PADA KOMUNITAS MASYARAKAT DI DESA NUNUK BARUKECAMATAN MAJA KABUPATEN MAJALENGKA JAWA BARAT)

Ahmad Ripa'i(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Di Indonesia, masuknya Islam tidak terlepas dari budaya lokal yang mewarnainya. Kecenderungan-kecenderungan semacam ini telah terjadi di berbagai daerah di Nusantara (seperti di Jawa). Di tatar Sunda, hal semacam itu juga terjadi di komunitas Masyarakat desa Nunuk Baru Kecamatan Maja Kabupaten Majelengka. Dalam praktek kehidupan sehari-harinya, mereka kerap kali melaksanakan amalan-amalan yang bersandar pada ajaran leluhur Sunda, yang masyarakat lain mungkin menganggapnya sebagai perbuatan syirik, bid’ah dan sesat. Setelah diteliti secara mendalam, ternyata apa yang mereka praktekkan dalam kehidupan keberagamaan itu merupakan suatu bentuk pembebasan atas keterpinggiran mereka dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik yang selama ini mereka rasakan.


Full Text:

PDF

References


Abdullah, Irwan, “Kraton, Upacara, dan Politik Simbol: Kosmologi dan Sinkretisme di Jawa”, dalam Humaniora, No. 1, Vo. 1, 1990.

Abidin, Zainal, dkk, 2006, Ngaji dan Ngejo: Ikhtiar Membangun Watak

Empatik Masyarakat Jawa Barat, Bandung, Setda Jawa Barat.

Ali, As’ad Said, ”Bukan?-nya Seorang Gus Dur”, dalam Kata Pengantar

Gus Dur Bertutur, Jakarta: Harian Proaksi, 2005.

Bisri, Cik Hasan, dkk., 2005, Pergumulan Islam dengan Kebudayaan

Lokal di Tatar Sunda, Bandung: Kaki Langit.

Bungin, Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Dhavamony, Mariasusai, Fenomenologi Agama, Terj. A. Sudiarja dkk, Yogyakarta, Kanisius, 1995.

Ekadjati, Edi S, 2005, Kebudayaan Sunda Zaman Pajaiaran, Jakarta:

Pustaka Jaya.

Ekajati, Edi S.. 1992. Sejarah Lokal Jawa Barat. Jakarta: Interumas

Sejahtera.

Ekajati, Edi S, Sunan Gunung Djati dan Islamisasi Jawa Bagian Barat:

Perspektif Arkeologi, Makalah disampaikan pada Seminar

Nasional Sunan Gunung Djati dan Pengembangan Pariwisata

Sejarah Budaya Islam, 23 April 2001, hlm. 2.

Ekajati, Edi S, “Ceritera Dipati Ukur: Suatu Kajian Sastra Sejarah

Sunda”, Disertasi UI Jakarta, 1979, tidak diterbitkan.

Ekajati, Edi S., Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya, Jakarta: Giri Pasaka, 1984.

Geertz, Clifford, Abangan, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.

Geertz, Clifford, The Interpretation of Culture, London: Sage

Publication, 1970.

Hamidimadja, Sastra Lisan Baduy dan Lingkungan Hidup, Lihat Abdul

Razak.

Hutomo, Suripan Sadi, Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban, Jakarta:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992.

Iskandar, Yosep, Sejarah Jawa Barat (Yuganing Rajakawasa), Bandung:

Geger Sunter, 1997.

Kleden, Ignaz, Sikap Ilmiah terhadap Kebudayaan, Jakarta: Gramedia,

Kurnia, Ganjar, 2004, “Nuansa Islam dalam Kesenian Sunda”, dalam

Pikiran Rakyat, 23 Oktober Holistik Vol 13 Nomor 02, Desember 2012/1434 H

Lubis, Nina H., Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942, Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda, 1998.

Muhaimin AG. 2001. Islam dalam Bingkai Budaya Lokal : Potret dari

Crebon. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Narawati, Tati, “Pengaruh Budaya “Priyayi” dan Tari Jawa Terhadap

Perkembangan Tari Sunda”, Disertasi UGM, Yogyakarta, 2002,

tidak diterbitkan.

Narawati, Tati, Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa, Bandung: P4ST

UPI, 2003.

Neils, Mulder, Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Pemerintahan Propinsi Jawa Barat. 1983. Rintisan Penelusuran Masa

Silam Sejarah Jawa Barat.

Pikiran Rakyat, ”Tradisi ”Ngunjung” ke Makam Syekh”, 23 Nopember

Pusat Studi Sunda, 2005, Islam Dalam Kesenian Sunda, Pusat Studi

Sunda, Bandung.

Pranowo, Bambang, ”Runtuhnya Dikhotomi Santri-Abangan”, dalam

Jurnal Ulumiddin, No. 02, Th. IV, 2001.

Rohaedi, Ayat, 1996, “Sunda Islam-Islam Sunda” dalam Ruh Islam

dalam Budaya. Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal.

Roland Barthes, 2006, Membedah Mitos-mitos Budaya Massa:

Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi,

Yogyakarta: Jalasutra.

Rosidi, Ajip , 1983, Ngalanglang Kasusastraan Sunda, Jakarta:

Pustaka Jaya.Santikno, Hariani, ”Dewi Sri: Unsur Pemujaan

Kesuburan pada Mitos Padi” dalam Majalah Ilmu-ilmu Sastra

Indonesia. No. 13 AK PIA/1977, hlm. 53-67.

Scharf, Betty R. 2004. Sosiologi Agama. Jakarta: Prenada Media. Soepanto, ”Asal Mula Padi (Tjerita Rakjat dari Pasundan)” dalam

Kumpulan Tjerita Rakjat Indonesia, Bandung: Urusan Adat Istiadat dan

Tjerita Rakjat Dep.P.D dan K Djawatan Kebudayaan, 1963.

Subalidinata, R.S., Bersih Desa dan Cerita Sri Sadana, Laporan Penelitian, Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM, 1990.

Suherman, Yuyus. 1995. Sejarah Perintisan Penyebaran Islam di Tatar

Sunda. Bandung: Pustaka.

Sumardjo, Jakob, 2002, Arkeologi Budaya Indonesia: Pelacakan Hermaneutis-Historis terhadap Artefak-artefak Kebudayaan Indonesia, Yogyakarta: Qalam.

------------, 2003, Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda, Bandung:

Kelir.

Suparlan, Parsudi, “Kata Pengantar” dalam Mujahirin Thohir, Wacana

Masyarakat dan Kebudayaan Jawa Pesisir, Semarang: Bendera, 1999.

Suprayogi, Imam dan Tobroni, 2003. Metodologi Penelitian Sosial Agama, Rosda Karya, Bandung.

Suryaatmaja, R. Maman, “Perkembangan Tari Sunda dan Masalah

Studi Tari Gaya Sunda”, Laporan Penelitian, Bandung, 1976.

Suryanegara,Ahmad Mansyur, 1996, “Islam dan Tradisi Budaya Sunda” dalam Ruh Islam dalam Budaya. Jakarta: Yayasan Festival

Istiqlal.Syams, Nur, Islam Pesisir, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Toynbee, Arnold J, 2006, Sejarah Umat Manusia: Uraian Analitis

Kronologis, Naratif, Komparatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Tibi, Bassam, Islam and the Cultural Accommodation of Social Change,

San Fransisco: Westview Press, 1991.

Undang A. Darsa dan Edi S. Ekadjati, 2006, Gambaran Kosmologi Sunda, Bandung: Kiblat.

Woodward, Mark R., Islam Jawa Kesalehan Normatif Versus Kebatinan,

Terj. Hairus Salim, Yogyakarta: LKiS, 2006.

Wawancara dengan Kuwu Nunuk Baru, pada tanggal, 22 September

Wawancara dengan Ustad Jaja Sujai, S.Pd, pada tanggal, 6 Oktober

Wawancara dengan Aki Daryan, pada tanggal, 27 Oktober 2011.

Wawancara dengan Bapak Saehu, pada tanggal, 13 Nopember

Wawancara dengan Kiyai Abdullah, pada tanggal 14 Nopember 201




DOI: 10.24235/holistik.v13i2.105

Article Metrics

Abstract view : 968 times
PDF - 1454 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.