Hegemoni Patriarki Publik Terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel "Hanauzumi" Karya Junichi Watanabe

Retno Putri Utami(1*), Endry Boeriswati(2), Zuriyati Zuriyati(3),


(1) Universitas Negeri Jakarta
(2) Universitas Negeri Jakarta
(3) Universitas Negeri Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


This research examines forms of the hegemony of a patriarchal ideology in the public sphere towards women, especially female figures in the Hanauzumi novel by Junichi Watanabe. Hanauzumi's novel tells the story of Japanese women in the 19th century who often experience gender discrimination. The culture and tradition of Japanese society that adheres to and glorifies patriarchal ideology have limited the scope of women in the public sphere. This condition arises because of the leadership and power of men who get an agreement from a group that is hegemony, namely the women themselves. The method used in this study is a qualitative method with content analysis techniques. The data that is the object of this research are narratives and dialogues that identify forms of public patriarchal hegemony towards female leaders. Based on the results of the analysis, it was found that the form of public patriarchal hegemony in female characters in Hanauzumi's novels was the separation of work positions, wage differentiation, absence of women in important positions in the country, limited rights of women in law and politics, cases of physical and mental violence by men, women's limited education and oppression of women in the mass media.

 Penelitian ini bertujuan mengkaji bentuk-bentuk hegemoni suatu ideologi patriarki di bidang publik terhadap perempuan, khususnya tokoh perempuan dalam novel “Hanauzumi” karya Junichi Watanabe. Novel “Hanauzumi” menceritakan kisah kaum perempuan Jepang di abad 19 yang sering mengalami diskriminasi gender. Budaya dan tradisi masyarakat Jepang yang menganut dan mengagungkan ideologi patriarki mengakibatkan ruang lingkup kaum perempuan di ranah publik menjadi terbatas. Kondisi ini muncul karena adanya kepemimpinan dan kekuasaan kaum laki-laki yang mendapat kesepakatan dari kelompok yang dihegemoni, yaitu kaum perempuan itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Data yang menjadi objek penelitian ini adalah narasi dan dialog yang mengidentifikasikan bentuk-bentuk hegemoni patriarki publik terhadap tokoh perempuan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa bentuk hegemoni patriarki publik pada tokoh perempuan dalam novel “Hanauzumi” berupa pemisahan posisi kerja, pembedaan upah, ketidakhadiran perempuan dalam posisi penting di negara, terbatasnya hak perempuan dalam bidang hukum dan politik, kasus kekerasan fisik dan mental oleh laki-laki, terbatasnya perempuan dalam pendidikan dan tertindasnya kaum perempuan dalam media massa.


Keywords


hegemony; Japan; novel; patriarchy; women

Full Text:

PDF

References


Bruce, S. & Yearley, S. (2006). The Sage Dictionary of Sociology. London: Sage Publications.

Darwin, M. (1999). “Maskulinitas: Posisi Laki-laki dalam Masyarakat Patriarkis”, Center for Population and Policy Studies, dalam Makalah Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Edisi S.281, 1999.

Denzin & Lincoln. (2000). Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publication Inc.

Germer, A. (2006). Feminist Thought and Women’s History in Japan in Historical Consciousness, Historiography, and Modern Japanese Values. Kyoto: International Research Center for Japanese Studies.

Kramarae, C., Treichler, P. A., & Russo, A. (1985). A Feminist Dictionary. London: Pandora Press.

Mulyaningsih, I. (2015). Kajian Feminisme Pada Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” dan “Perempuan Berkalung Surban”. Indonesian Language Education and Literature, 1(1), 107 – 119. DOI: http://dx.doi.org/10.24235/ileal.v1i1.75.

Ratna, N. K. (2010). Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Patria, N. & Arief, A. (2003). Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Sofia, A. (2009). Aplikasi Kritik Sastra Feminis: Perempuan Dalam Karya-Karya Kuntowijoyo. Yogyakarta: Citra Pustaka.

Walby, S. (2014). Teorisasi Patriarki (Terjemahan Mustika Prasela). Yogyakarta: Jalasutra.

Watanabe, J. (1970). Hanauzumi. Jepang: Shinchosa.

Watanabe, J. (2013). Ginko (Terjemahan Istiani Prajoko). Bandung: Serambi Ilmu Semesta

Wiyatmi. (2012). Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.




DOI: 10.24235/ileal.v4i1.2571

Article Metrics

Abstract view : 341 times
PDF - 347 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Language Education and Literature

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ILEaL Indexed by:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Jurnal

View MyStat

Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Syekh Nurjati
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132, Telp. 089667890219
Email: literatureindonesian@gmail.com