ANALISIS HADITS AKAD IJARAH, IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK DAN IJARAH MAUSHUFAH FI DZIMMAH (TELAAH FATWA DSN-MUI)

Muhammad Syarif Hidayatullah(1*), Tri Hidayati(2),


(1) UIN Antasari Banjarmasin
(2) IAIN Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Abstract


Hadits sebagai sumber hukum Islam yang kedua, menjadi muatan wajib dalam fatwa DSN MUI termasuk dalam rumusan fatwa Ijarah, IMBT dan IMFZ. Tulisan ini akan berupaya menganalisis hadits ekonomi syariah yang menjadi isi pertimbangan hukum dalam Fatwa tentang ijarah, IMBT dan IMFZ. Metode penelitian yang diterapkan dalam tulisan ini adalah penelitian yang menggali data kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah hadits-hadits ekonomi syariah yang terdapat dalam fatwa DSN-MUI tentang ijarah, IMBT dan IMFZ. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Fatwa DSN-MUI tentang Ijarah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan ijarah Maushufah fi Dzimmah telah mengakomodir hadits-hadits ekonomi syariah yang menjadi landasan hukum terkait legalitas ijarah, IMBT dan IMFZ, sehingga hadits-hadits tersebut memiliki relevansi dengan objek kajian fatwa. Terdapat hadits yang berkorelasi secara eksplisit dengan objek kajian fatwa dan ada pula yang berkorelasi secara implisit.

Kata Kunci:   Hadits, Ijarah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik, dan Ijarah Maushufah fi Dzimmah.


Full Text:

PDF

References


Al-Asqalani, I. H. (2005). Fathul Bâri. Jakarta: Pustaka Azzam.

Al-Baihaqi, A. I. H. (1994). As-Sunan al-Kubrâ. Mekkah: Maktabah Dar al-Baz.

Al-Bukhari, A. A. M. bin I. (2000). Shahih Bukhari. Beirut: Darul Kutub Ilmiyah.

Al-Imrani, A. (2006). al-Uqud al-Maliyah al-Murakkabah. Dar Kunuz Ishbiliyya.

Al-Madani, M. bin A. bin M. bin Â. al A. (1985). Al-Muwaththa’. Beirut: Dâr Ihyâ’ at-Turâts al- Ârab.

Al-Maliki, M. A. (2009). Ilmu Ushul Hadits. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

An-Nasa’i. (1986). Sunan an-Nasa’i. Halb: Maktab al-Mathbû’ât al-Islamiyyah.

An-Nawawi, A. Z. M. (2010). Syarah Shahih Muslim. Jakarta: Darus Sunnah.

Anwar, S. (2016). Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad Dalam Fikih Muamalat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

As-Sa’di, A. bin N. (2012). Syarah Umdatul Ahkam. Jakarta: Darus Sunnah.

Ash-Shan’ani, A. (1982). Mushannaf. Beirut: al Maktab al-Islami.

Asy-Syaibani, A. A. A. bin M. bin H. (2001). Musnad Ahmad. Beirut: Muassasah ar-Risâlah.

At-Tamîmî, M. bin H. bin A. bin H. bin M. bin M. (2001). Shahîh Ibnu Hibban. Beirut: Muassasah ar-Risâlah.

At-Tirmidzi, A. I. M. bin I. bin S. (1998). Sunan At-Tirmidzi. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami.

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Jakarta: Gema Insani Press.

DSN-MUI. (2021). DSN-MUI – Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.

Dzubyan, D. M. (2019). Analisis akad ijarah muntahiya bittamlik (imbt) dalam perspektif hukum islam dan hukum positif di indonesia. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(2), 181–196.

Fauzi, N. A. F. (2017). Fatwa di Indonesia: Perubahan Sosial, Perkembangan, dan Keberagaman. Jurnal Hukum Novelty, 8(1), 107–121.

Fuadi, N. F. Z. (2019). Implementasi Akad Al-Ijarah Al-Maushufah Fi Al-Dzimmah Sebagai Alternatif Pembiayaan Di Lembaga Keuangan Syariah Indonesia. Indonesian Journal of Islamic Literature and Muslim Society, 4(2).

Habibaty, D. M. (2018). eranan Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia-Terhadap Hukum Positif Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 14(4), 447–453.

Hammad, N. (2005). al-‘Uqûd al-Murakkabah fî al-Fiqh al-Islâmî. Damaskus: Dar Al-Qalam.

Iskandar, A., & Aqbar, K. (2019). Reposisi Praktik Ekonomi Islam: Studi Kritis Praktik Ekonomi Islam di Indonesia. NUKHBATUL’ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam, 5(1), 39–53.

Madjid, S. S. (2018). Prinsip-Prinsip (Asas-Asas) Muamalah. J-HES: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2(1).

Maulana, H. (2011). Multiakad Dalam Transaksi Syariah Kontemporer Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 3(1).

Mufid, M. (2018). Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer: Dari Teori ke Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Mz, S. (2008). Al-Kutub Al-Mu’tabarah: Kajian atas Sumber Rujukan dalam Beristinbat Menurut NU, Muhammadiyah, dan Persis. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 42(1), 37–54.

Nafis, M. C. (2011). Teori Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: UI Press.

Naisaburi, M. bin al-H. al, & Al-Qusairi, I. M. I. H. (2006). Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya Al-Turats Arabi.

Nur, S. (2017). Jenis dan Langkah Penelitian Hadis. NUKHBATUL’ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam, 3(1), 19–25.

Qazwini, A. A. M. bin Y. Al. (2016). Sunan Ibnu Majah. Depok: Gema Insani Press.

Saparullah, A. (2021). Urgensi Kedudukan Hadist Terhadap Al-Qur’an: Bayan Al-Ta’kid, Bayan Al-Tafsir, dan Bayan Al-Tasyri. Jurnal Tana Mana, 2(1), 57–64.

Sarifudin, S. (2019). Hukum Islam Progresif: Tawaran Teori Maslahat At-Thufi sebagai Epistemologi untuk Pembangunan Hukum Nasional di Indonesia. Jurnal Wawasan Yuridika, 3(2), 135–154.

Seff, S. M. (2015). Progresivitas Hukum Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional (Kajian Terhadap Penerapan Qawâ’id Al Fiqhiyyah (Methods Of Jurisprudence) Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional).

Sijistânî, A. D. al. (1969). Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar al Kitab al-Arabi.

Ulya, H. N. (2018). Penerapan Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) pada Transaksi Lembaga Keuangan Syariah. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 6(1), 21–38.

Yasin, M. N. (2014). Progresifitas Formulasi Hukum Ekonomi Syariah Di Indonesia. Journal de Jure, 6(2).




DOI: 10.24235/jm.v6i2.9160

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Mustashfa Indexed by:


Reference Management Tool


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats