KOMPETENSI PROFESIONAL PENDIDIK DI TENGAH KONTROVERSI

Tato Nuryanto(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Salah satu komponen penting dalam kegiatan pendidikan  terutama proses pembelajaran  adalah guru. Betapapun kemajuan teknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru tidak sepenuhnya dapat tergantikan.  Guru tidak bisa datang dari mana saja tanpa melalui sistem pendidikan profesi dan seleksi yang baik.Itu artinya guru merupakan variable penting bagi keberhasilan pendidikan. Pendidik (guru dan dosen) memiliki peluang yang amat besar untuk mengubah kondisi seorang anak dari gelap gulita aksara menjadi seorang yang pintar dan lancar baca tulis alfabetikal maupun fungsional yang kemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan komunitas dan bangsanya.  Pendidik yang demikian tentu bukan sembarang pendidik, pastinya adalah orang yang memiliki profesionalisme yang tinggi sehingga bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya. Tidak menutup mata, hal ini masih menjadi sebuah kontroversi. Kenyataan dilapangan masih kita temui bahkan jumlahnya cukup banyak guru yang belum profesional. Sebagai contoh masih ada seorang guru terutama guru honorer yang tidak berasal dari lulusan LPTK , belum lagi kita mendata tentang sejumlah guru yang belum mengikuti proses PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru). Berkaitan dengan hal itu, kita tidak bosan untuk selalu meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidik dengan berbagai cara disetiap kesempatan demi untuk memajukan anak bangsa.

 

Kata kunci:  Profesional, Pendidik, Kode Etik 

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Buku Pedoman IKIP Surabaya 1993/1994.

Imran M. 1989. Dasar-Dasar Sosial Budaya Pendidikan. Dep. P dan K, Ditjen PT. P2LPTK: Jakarta.

ISPI. 1991. “Temu Karya Pendidikan III dan Rakernas ISPI", Jurnal Pendidikan, no. 4.

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia I, 1988: Bandung.

Manap S. 1996. Akselerasi Profesionalisme Guru Guna Menghadapi Transformasi Pendidikan, Tranformasi Pendidikan di Indonesia, dan Tantangannya di masa depan, IKIP Muhammadiyah Jakarta Press: Jakarta

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Peraturan Kenaikan Jabatan Akademik ke Jenjang Guru Besar IKIP Surabaya: 1994.

PP Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 tentang Unsur-Unsur yang Dinilai dalam DP3.

Sanusi, Achmad. 1992. Pengelolaan Pendidikan Sentralistik Birokratik harus diubah, laporan penelitian, pada seminar hasil penelitian manajemen pendidikan: Surabaya.

Sugianto. 1992. Perilaku Administratif Kepala Sekolah Lanjutan. laporan penelitian, pada seminar hasil penelitian manajemen pendidikan: Surabaya.

Suyanto. 2007. “Tantangan Profesional Guru di Era Global”, Piodato Dies Natalis ke-43 Universitas Negeri Yogyakarta.

Tinjauan Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas dan Misi Dep. P dan K. momen Tahun 1989 - 1990. sebagai laporan Irjen Dep. P dan K pada Rakernas 1990. di Jakarta.




DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.359

Article Metrics

Abstract view : 608 times
PDF - 595 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



 

free web stats Web Stats

ISSN 2548-5008 (online); ISSN 2252-9942 (print)
Copyright ©2022 Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon