KEHENDAK SEJARAH: INDUSTRIALISASIDAN PERUBAHAN MASYARAKAT

Suhatma .(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK



Memasyarakatkan ide-ide baru (modernisme) dalam bentuk pembaruan ekonomi melalui industrialisasi misalnya, dibutuhkan strategi khusus agar modernisasi akan diterima masyarakat dan tidak berbenturan dengan tradisionalisme. Modernisasi tidak perlu melenyapkan aspek kehidupan tradisional, sebaliknya unsur-unsur tradisi dan kantong-kantong kebudayaan tradisional dapat dipertahankan dalam masyarakat modernisasiMenurut sebagian ahli, esensi modernisasi adalah tatana social modern atau poroses menjadi modern. Sementara para ekonom, politikus, sosiolog dan ilmuwan social lainnya berbeda cara dalam memandang modernisasi, tapi mereka bertemu dalam satu kalimat yaitu bahwa esensi modernisasi sangat ditentukan oleh kepribadian setiap individu. Mereka juga sepakat mengajukan beberapa cirri modernisasi yaitu: (1) pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut, (2) tingkat partisipasi masyarakat dalam kepemerintahan yang memadai, 3) difusi norma skuler-rasional dalam kebudayaan, 4) peningkatan mobilitas masyarakat, 5) transformasi kepribadian individu, sehingga berfungsi secara efektif dalam tatanan social yang sesuai dengan tuntutan kemodernan.  Harus diakui secara jujur bahwa secara konseptual, lembaga pra-sekolah merupakan program PLS dalam upaya penanganan terhadap permasalahan pendidikan masyarakat. Karena itu, jika PLS concern dengan upaya peningkatan kemampuan kognitif, psikomotor dan penanaman perilaku dan sikap dalam menunjang aktualisasi diri dan kemandirian peserta didik. Maka perlu dipikirkan strategi yang jitu dalam penanganan pendirtian TK, Play Group atau pra-sekolah sejenisnya.

 

Kata Kunci: Modernisme, Industrialisasi dan Perubahan Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Daftar Bacaan

Buku Rujukan

Lauer, Robert H. 1993. Perpektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Buku Pendukung

Achmad, S., Akbar, 1993. Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam. Bandung: Mizan.

A. Munir dan Sudarsono. 1994. Aliran Modern dalam Islam. Jakarta: Rineka.

Dawam Rahardjo. 1993. Intelegensia dan Intelektualitas. Bandung: Mizan.

Departemen Agama RI. 1987. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta:

Dean C. Tipps. 1973. Modernization Theory and the Comparative Dtudy of Societies: “A Critical Perpective”, Comparative Studies in Society and History 15,

Gauhar, Altaf, 1983. Tantangan Islam, Pustaka Salman. Bandung: ITB.

Harun Nasution. 1974. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek. Jakarta: UI Press.

Khan, Waheeduddin. 1984. Islam Menjawab Tantangan Jaman. Bandung: Pustaka Salman ITB.

Norman S. Buchanan and Howard S. Ellis. 1955. Approaches to Economic Development. NY: Twentieth Century Fund.

Nurcholis Madjid. 1992. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina Press. ,

Rasyidi. 1977. Koreksi terhadap Islam Ditinjuau dari Berbagai Aspek. Jakarta: Bulan Bintang.

Robert Chin and K.D Benne. 1969. General Strategies for Effecting Changes in Human Systems dalam The Planning of Change. NY: Ed. Warren G. Rinehart and Wiston.

Smith, Donal. 1989. Sosiologi Agama. Jakarta: Rajawali Press.




DOI: 10.24235/jiem.v2i1.2879

Article Metrics

Abstract view : 155 times
PDF - 36 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Suhatma .

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JIEM (Journal of Islamic Education Management) indected by: