MANAJEMEN TA’LIMUL QUR’AN LIL AULAD (TQA) DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN

Fuad Arif Noor(1*),


(1) STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran yang jelas tentang manajemen TQA dan perbedaannya dari tiga sistem yang diberlakukan, yaitu TQA sistem tartibiyah (tertib berurutan), TQA sistem maudhu’iyah (modul), dan TQA sistem maddah hifdziyah (kajian materi hafalan), dalam memahami al-Quran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengkaji suatu karya dokumen yang berisi tentang pemahaman al-Qur’an untuk anak-anak, dalam hal ini TQA, oleh karena itu teknik content analysis diterapkan dalam penelitian ini. Sumber data yang utama berupa dokumen dalam bentuk buku pegangan santri TQA dalam memahami al-Qur’an. Hasil analisis data menunjukkan bahwa : (1) Pemahaman al-Qur’an dalam TQA terdiri atas kemampuan memberi syakal (tanda baca), menterjemahkan lafdhiyah (kata demi kata), menterjemahkan lengkap ayat, memberi keterangan singkat/tafsir, dan mengkaji ilmu tajwid. (2) Setelah menempuh pendidikan di TQA, santri TQA sistem tartibiyah (tertib berurutan), telah menyelesaikan 100 ayat pertama dalam surah al-Baqarah (Q.S.: 2), santri TQA sistem maudhu’iyah (modul) menyelesaikan 30 modul, sedangkan TQA sistem maddah hifdziyah (kajian materi hafalan) menyelesaikan 16 LKS (Lembar Kegiatan Santri). (3) Manajemen TQA yang lebih efektif dari ketiga sistem yang berlaku adalah TQA sistem maudhu’iyah (modul), karena media pembelajaran pada sistem tersebut lebih lengkap untuk pemahaman santri terhadap al-Qur’an, lebih fleksibel, dan jelas serta mudah diterima. Sedangkan sistem yang efisien adalah TQA sistem  maddah hifdziyah (kajian materi hafalan). Kata Kunci :  Manajemen Pemahaman al-Qur’an, Ta’limul Qur’an, Aulad, Anak

Full Text:

PDF

References


Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an LPTQ Nasional. (1995). Pedoman pengelolaan, pembinaaan dan pengembangan TKA-TPA, TKAL-TPAL, TQA. Yogyakarta: Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla (AMM)

Budiyanto, Mangun. (1994). Memahami al-Qur’an; modul, pegangan setiap santri TQA. Yogyakarta: Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla (AMM)

Darmiyati Zuchdi. (1993). Panduan penelitian analisis konten. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Negeri

Departemen Agama R.I,. (1993). Al-Qur’an dan terjemahannya. Surabaya: Surya Cipta Aksara

Ilyas, Asnelly. (1997). Mendambakan anak saleh : Prinsip-prinsip pendidikan anak dalam Islam. Bandung: Al-Bayan

Kamal, Mustofa. (1994). Sistem tartibiyah; Pegangan setiap santri TQA. Bogor: PGTKA Tarbiyatun Nisa’

Majid, Abdul Jabar. (2001). Metode pengajaran al-Qur’an masa Salafush Shaleh, Bekasi: aldakwah.

Moleong, Lexy J,. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muhadjir, Noeng. (1998). Metodologi penelitian kualitatif pendekatan positivistik, rasionalistik, phenomenologik, dan realisme metaphisik telaah studi teks dan penelitian agama. Yogyakarta: Rake Sarasin

Priyanto, Ridwan. (1996). Memahami al-Qur’an dengan materi hafalan TKA-TPA : Surah-surah pendek dan ayat-ayat pilihan, pegangan setiap santri TQA. Yogyakarta: Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla (AMM)

Schoderbek, Peter P,. (1988). Management. Florida: Harcourt Brace Jovanivich

Syirazi, Bii Aazaar. “Majalah berbahasa Arab dari majalah Al-Tauhid edisi ke-9”. Diterjemahkan Abu Ibrahim (1994). Metode alternatif memahami al-Qur’an. Bangil: Yayasan Pesantren Islam

Terry, George R,. (1977). Principles of management. Homewood: Richard D. Irwin Inc

Thoha, Chabib. (1999). Metodologi pengajaran agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.




DOI: 10.24235/jiem.v3i1.5002

Article Metrics

Abstract view : 83 times
PDF - 29 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fuad Arif Noor

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JIEM (Journal of Islamic Education Management) indected by: