PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Studi Komperatif Imam Syafi’i Dan Imam Abu Hanifah)

akhmad shodikin(1*), Asep Abdul Aziz(2),


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Dalam wakaf pasti ada barang yang akan diwakafkan karena jika tidak ada barang yang akan diwakafkan maka mustahil akan terjadinya perwakafan. Para ulama berbeda pendapat mengenai status harta wakaf, Dalam penelitian ini penulis meneliti pendapat Imam Syafi’I dan Imam Abu Hanifah tentang hal penarikan kembali harta wakaf oleh pemberi wakaf, yang mana terjadi perbedaan pendapat (khilafiyah) dan istinbath hukumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pendapat Imam Syafi’I wakaf adalah harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakaf, dan wakif tidak boleh melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan. Artinya harta yang sudah diwakafkan tidak bisa diminta kembali, dipindah tangankan, atau dijual, atau yang lainnya. Sedangkan berbeda dengan pendapat Imam Abu Hanifah wakaf adalah penahanan pokok suatu harta dalam tangan pemilikan wakaf dan penggunaan hasil barang itu, yang dapat disebut ‘ariyah (pinjam-meminjam) untuk tujuan amal soleh.

 

Kata kunci : Penarikan harta wakaf oleh Imam Syafi’I dan Imam Abu Hanifah

 

Abstract

In waqf there must be goods that will be represented because if there is no goods to be diwakafkan then impossible will happen perwakafan. The scholars differ on the status of waqf property, In this study the authors examine the opinion of Imam Shafi'i and Imam Abu Hanifah on the matter of withdrawal of wakaf property by the giver of wakaf, in which there are differences of opinion and istinbath law. The research method used is qualitative descriptive. From the results of research shows that the opinion of Imam Syafi'I waqf is the property that is represented from the ownership of waqf, and wakif should not do anything to the property that is represented. This means that the assets that have been reproduced can not be requested, changed hands, or sold, or otherwise. While contrary to the opinion of Imam Abu Hanifah waqf is the main custody of a property in the hands of wakaf ownership and the use of the goods, which can be called 'ariyah (borrow-borrow) for the purpose of charity soleh.

Keywords: Withdrawal of wakaf property by Imam Syafi'I and Imam Abu Hanifah

 

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Imam Abi Abdullah Muhammad bin Idris al-Syafi’î, Al-Umm, Juz. IV, Beirut: Dâral-Kutub al-Ilmiah

Al-Ghazali.1971. Syifa’ al-Ghalil. Baghdad: Dar al-Kutub

Abdul Wahhab Khallaf. 1972. Mashadir al-Tasyrie al-Islami fi ma la nashsha fih .Kuwait: Dar al-Qalam

Abu Abdillâh al-Bukhary. Sahih al-Bukhari, hadits No. 1621 dalam CD program Mausu'ahHadis al-Syarif, 1991-1997, VCR II, Global Islamic Software Company

Abdul Aziz Muhamad Azzam. 2010. Fikih Muamalat. Jakarta: Amzah

Al-Hajj, Imam Abi Muslim Ibnu, Shahih Muslim, Jilid III, Beirut: Daar al-Ihya’ al-Thirosul Araby, t.th

Al-Hanafi, Ibnu Hammam, Fathul Qadir, Bairut, Darul Kutub, t.t., (Maktabah Syamilah, Kitabul Fiqhi, Fiqih Hanafiah)

Al-Imam Abul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Sahîh Muslim, Juz.3(Mesir: Tijariah Kubra)

Al-Zubaidi, Abu Bakar bin Ali bin Muhammad Abbadi Hadady Yaman, Jauharah al-munīrah, (Maktabah Syamilah, Kitabul Fiqhi, Fiqih Hanafiah)

Al-Qathan, Syeikh Maulana, t.t “Irwaghi fi Tahrij Al-Hadits” Beirut: Maktabah Al-Islam

Direktori Pemberdayaan Wakaf. 2007.Fiqih Wakaf (Dirjend Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Jakarta)

Djazuli, 2005, Ilmu Fiqih, Jakarta : Prenada Media.

Djazuli dan I.Nurol Aen. Ushul Fiqh. 2000. Metodologi Hukum Islam. Jakarta: Raja GrapindoPersada

Fathurrahman Djamil. 1997. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, cet. ke-1

Hadari Nawawi dan Mimi Martini, 1996, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ibnu Hammam al-Hanafi. Fathul Qadir . Beirut: Darul Kutub

Ismail Muhammad Syah.1992. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Juhaya S. Praja. 1995. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung

Mughniyah, Muhammad jawad, Fiqih Lima Mazhab, Jakarta: PT Lentera Basritama, 2004

Muhamad Abid Abdullah Al-Kabisi. 2004. Hukum Wakaf. Depok: Dompet Dhuafa Republika DanIIMaN

Praja, Juhaya S., Perwakafan di Indonesia, Bandung: Yayasan Piara (Pengembangan Ilmu Agama dan Humaniora ), 1997

Sayid Sabiq. 1996. Fikih Sunah Jilid 14, Alih Bahasa Mudzakir As. Bandung: Al-ma’arif.

Sutrisno Hadi,1981. Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM

Usman Rachmadi. 2009. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika

Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-Qur’an. 1978. Al-Qur’an dan Terjemahnya Surabaya: DEPAG

http://www.republika.co.id/berita/29869/Pengertian_Wakaf. diposting tgl 23 Oktober 2007, diakses tgl 02 Mei 2017




DOI: 10.24235/mahkamah.v2i2.2167

Article Metrics

Abstract view : 1129 times
PDF - 402 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mahkamah Indexed By:

  

  

 Copyright of Mahkamah (Jurnal Kajian Hukum Islam)  p-ISSN: 2355-0546 e-ISSN: 2502-6593

 

Mahkamah (Jurnal Kajian Hukum Islam) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.