INTERNALISASI PAHAM KESALEHAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA CYBERCULTURE

Muhammad Candra Syahputra(1*), Dewi Puspo Rini(2),


(1) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
(2) Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


The use of the internet is often misused, as seen from the widespread of fake news and issues that threaten national unity. The implementation of Islamic religious education is needed for internalizing the understanding of digital piety to students in the era of cyberculture. This research uses a qualitative approach, while the type of this research is library research sourced from library materials without conducting field research. Internalization understanding digital piety in learning Islamic religious education conducted by instilling an understanding of digital literacy, monitoring students’ social media

Penggunaan internet sering disalahgunakan untuk menyebarkan berita bohong dan isu lainnya yang mengancam kesatuan bangsa. Penerapan pendidikan agama Islam yang menenkankan internalisasi paham kesalehan digital kepada peserta didik di era cyberculture sangat perlu dilakukan di era digital ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersumber dari bahan-bahan pustaka tanpa melakukan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini membuktikan internalisasi paham kesalehan digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dilakukan dengan cara menanamkan pemahaman literasi digital, pengawasan akun media sosial peserta didik, dan komunikasi efektif  antara guru dan orang tua.


Keywords


Islamic Education, Digital Piety, Cyberculture Era

Full Text:

PDF

References


Abdul, F. (2012). Budaya Toleransi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Afifah, L., Muhlis, A., & Fatoni, U. (2019). Strategi Dakwah Santri dalam Menghadapi Berita Hoax di Media Sosial. Prophetica: Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 5(1).

Afwiyana, N. D., Amrozi, Y., & Falihah, T. (2019). Langkah Cerdas Bermedia Sosial di Kalangan Santri Milenial. SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi, 11(2).

Arifin, S. (2014). Membendung Arus Radikalisasi di Indonesia. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 8(2).

Dyah, H. M. (2005). Penelitian Kualitatif Dalam Penerapan. Depdiknas Pusat Bahasa.

Irham, M. A. (2017). Civil Religion dan Masa Depan Umat Beragama di Indonesia: Mempertemukan Ideologi Keagamaan dan Ideologi Kebangsaan. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 12(2).

Ismanto, I. (2018). Budaya Selfie Masyarakat Urban: Kajian Estetika Fotografi, Cyber Culture, dan Semiotika Visual. Jurnal Rekam, 14(1).

Kholidi, I. (2016, Januari 13). Kesalehan Ritual dan Kesalehan Digital. NU Online. https://www.nu.or.id/post/read/64971/kesalehan-ritual-dan-kesalehan-digital

kompas.com. (2017, September 22). Remaja Rentan Jadi Penyebar Berita Hoax. kompas.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/22/161600620/remaja-rentan-jadi-penyebar-berita-hoax

Kurniawan, B. (2018). Politisasi Agama di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran di Indonesia dan Ancaman Bagi Demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1).

Lestari, A. S. (2017). Cyberculture: Membingkai Dakwah Kontemporer Masyarakat Modern. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 3(1).

merdeka.com. (2016, Agustus 1). Kerusuhan di Tanjungbalai bukti media sosial jadi pisau bermata dua. merdeka.com. https://m.merdeka.com/peristiwa/kerusuhan-di-tanjungbalai-bukti-media-sosial-jadi-pisau-bermata-dua.html

Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial. AFKARUNA: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 11(2).

Naim, N. (2016). Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 10(2).

Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2016). Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media Sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1).

Ningrum, D. J., Suryadi, & Wardhana, E. C. (2018). Kajian Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, II(III).

Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan Literasi Gigital dengan Kualitas Penggunaan E-Resources. Jurnal Lentera Pustaka, 3(2).

Oviyanti, F. (2013). Tantangan Pengembangan Pendidikan Keguruan di Era Global. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2).

Qomar, M. (2019). Filsafat Pendidikan Islam Multidisipliner. Dalam Prosiding Seminar Nasional Program Studi PAI UMP 2019. UMP.

Rohayati. (2017). Budaya Komunikasi Masyarakat Maya (Cyber): Suatu Proses Interaksi Simbolik. Jurnal Sosial Budaya, 14(2).

Sanaky, H. A. H. (2003). Paradigma Pendidikan Islam. Safira Insani Press.

Sanjaya, W. (2015). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Prenada Media Group.

Suharto, T. (2017). Indonesianisasi Islam: Penguatan Islam Moderat dalam Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. At-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1).

Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia. ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1).

Sukardi. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Bumi Aksara.

Syahputra, M. C. (2020a). Jihad Santri Millennial Melawan Radikalisme di Era Digital: Studi Gerakan Arus Informasi Santri Nusantara di Media Sosial. Jurnal Islam Nusantara, 04(01).

Syahputra, M. C. (2020b). Pendidikan Multikultural dalam Budaya Nemui Nyimah. EL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, 14(1).

Syahputra, M. C. (2020c). Gerakan Literasi Digital Pelajar Nahdlatul Ulama. TARBIYATUNA: Kajian Pendidikan Islam, 4(2).

Syamsirin. (2012). Tinjauan Filosofis Tantangan Pendidikan Islam Pada Era Globalisasi. Jurnal At-Ta’dib, 7(2).

’Uyun, Z. Q. (2020). Representasi Identitas Online-Offline dan Budaya Siber di Lingkungan Akademik. Serambi Academica: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora, 8(1).

Wayong, Moh. (2017). Menuju Era Globalisasi Pendidikan: Tantangan dan Harapan bagi Perguruan Tinggi di Tanah Air. Jurnal Inspiratif Pendidikan, VI(2).

Zahid, R. A. (2013). Pendidikan Karakter: Sebuah Upaya Pembentuk Karakter Bangsa. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 24(2).




DOI: 10.24235/oasis.v5i2.7859

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat ini e-journal OASIS telah terindeks pada :

                            

                                                                                                                            
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  
OASIS by http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)