MEMBANGUN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF, DEDUKTIF DAN INDUKTIF-DEDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Widodo Winarso(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendidikan diera globalitas memberikan tantangan bagi pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya yang perlu dilakukan salah satunya yaitu perubahan cara mengajar. Gaya mengajar yang mengabaikan kreatifitas peserta didik dapat disinyalir sebagai setagnannya mutu pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran yang baik apabila pendidik dapat berkreasi dalam mengimplementasikan pendeketan pembelajaran; alasan dan perlunya perubahan pendekatan pembelajaran matematika dari cara tradisional ke arah yang lebih inovatif dan sesuai dengan tuntutan zaman yaitu pendekatan pembelajaran yang dapat menunjang pencapaian lima tujuan pelajaran matematika; serta pembelajaran yang lebih fokus pada pemecahan masalah, membanun krativitas belajar dan dapat memfasilitasi para peserta didik untuk mengkontrusi pengetahuan matematika. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tututan kurikulum 2013, apabila pendidik menyajikan materi ajar dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Sekiranya penting bagi para pendidik untuk merubah strategi pembelajarannya. Misalnya pembelajaran dengan pendekatan induktif,   deduktif   dan   kolaburasi   dari   induktif-deduktif.   Dengan demikian dapat dimaknai bahwa pendekatan pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada peserta didik untuk  meningkatkan  kemampuan  berfikir  matematika  tingkat  tinggi siswa.

 

Keywords:  berfikit  tingkat  tinggi,  pendekatan  induktif,deduktif dan induktif-deduktif.

Full Text:

PDF

References


Brookhart, Susan. M. 2010. “How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your Class Room”. USA : ASCD Alexandria, Virginia USA.

Busrah, M. 2012. “Pembelajaran Deduktif pada Pembelajaran Alkana”. Sulawesi Selatan. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). hal. 5.

Dewanto. 2004. “ Meningkatkan kemampuan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Induktif-Deduktif: Studi di jurusan matematika FMIPA UNPAD dan FPMIPA UPI”. Tesis. Bandung: Pendidikan Matematika (S2), Universitas Pendidikan Indonesia.

Fisher, Alec. 2009. “Berfikir Kritis Sebuah Pengantar” (Terjemahan). Jakarta: Erlangga (copyright 2007 by Cambridge University Press, All rights reserved).

Gani, Tabrani, dkk. 2011. “Penguasaan Pengetahuan Deklaratif dan Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Prodi. Pendidikan

Kimia”. Jurnal Chemica

Vol.12 No. 2, hal. 1-9.

Huda, Nizlel, & Angel Gustiana Kencana. 2013. “Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi”. Pendidikan Matematika PMIPA. FKIP Universitas Jambi. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, hal. 595.

Iskandar. 2012. “Psikologi Pendidikan : Sebuah Orentasi Baru”. Jakarta: Referensi.

Kawuwung, Femmy. 2011. “Profil Guru, Pemahaman Kooperatif NHT, dan Kemampuan Berfikir Tingakat Tinggi di SMP Kabupaten Minahasa Utara”. El-Hayah Vol. 1, No.4. hal. 157-166

Kusumaningrum, Maya, & Abdul Aziz Saefudin. 2012. “Mengoptimalkan

Kemampuan Berfikir Matematika Melalui Pemecahan Masalah

Matematika”. Makalah

dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema “Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Kareakter Guru dan Siswa”, ISBN : 978-

-16353-8-7. Yogyakarta, di jurusan pendidikan

Matematika FMIPA UNY. hal. 571-580.

Lawshe, C.H. 1975. A Quantitative Approach to Content Validity. Indiana: Bowling Green State University.

Lewy, dkk. 2009. “Pengembangan Soal untuk mengukur Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan Deret Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 3. No. 2, hal. 14-19.

Mulyana, Tatang. 2005. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMA melalui Pembelajaran Induktif- Deduktif”. Jurusan Pendidikan Matatematika Universitas Pendidikan Indonesia (Seminar Nasional). hal. 12-17.

NCTM. 2000. “Defining Problem

Solving”. (online),

Nurhayati, Eti. 2010. “Bimbingan Keterampilan & Kemandirian Belajar”. Bandung: Batik Press.

Prayitno, A.T, dkk. 2012. “Pembelajaran Kooperatif Tipe Formulate Shere Listen and Create Bernuansa Kontruktivisme untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis”.

Lembaran Ilmu Kependidikan

(LIK). Vol 41. No 1, hal. 34,

Rahayu, Septri. 2012. “Taksonomi Bloom, Dimensi Belajar Marzano”. Makalah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.

Rahmawati, Fitriana. 2011. “Pengaruh pembelajaran Geometri dengan Pendekatan Induktif”. Edumatica. Vol. 01. No. 02, hal. 74-75.

Ramdani, Yani. 2011. “Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning(CTL)”.Seminar Nasi onal Penelitian dan PKM Sain s, Teknologi dan Kesehatan. Vol. 2. No. 1, hal. 51-52.

Ramirez, Rachel Patricia B, & Mildred S. Ganaden. 2007. “Aktivitas Kreatif dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa”. h. 3,

Rochmad. 2007. “Proses Berfikir Induktif dan Deduktif dalam Mempelajari Matematika”. hal. 110-114.

Rosnawati, R. 2009. “Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa”. Jurnal disampaikan dalam seminar Nasional dengan tema: “Revitalisasi MIPA dan Pendidikan MIPA dalam Rangka penguasaan

Kapasitas Kelembagaan dan Profesionalisme dalam Menuju WCU. h. 3,

Samosir, Katrina. (1997). “Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Induktif dan Pendekatan Deduktif Para Siswa Kelas II SMA Negeri 3 Medan”. h. 80-

Sari, Yunita, dkk. 2013. “Penerapan Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Matematis Siswa Ditinjau dari Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Tahun Ajaran 2011/2012”. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol. 1

No.1, hal. 9.

Sastrawati, Eka, dkk. 2011. “Problem-Based Learning, Strategi Metakognisi, dan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa”. Jurnal Pedagogi Vol. 1 No. 2, hal. 6.

Stapa, Zakaria, dkk. 2012. “Pendidikan Menurut Al- Qur’an dan Sunnah Serta Peranannya dalam Memperkasakan Tamadun Ummah (Education According to Al-Qur’an and Sunnah ang its Role in Strengthening the Civilization of Ummah)”. Jurnal Hadhari Special Edition (2012) 7-22. www.ukm.my/jhadhari.

Institute of Islam Hadhar, hal. 11,

Sulistyani. 2010. “Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran Kimia Beracuan Kontruktivisme untuk Membentuk Pemikiran Kritis, Kreatif, dan Berkarakter”. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan pendidikan Kimia. Jurdik Kimia UNY. ISBN

-979-98117-7-6. hal. 3.

Sumaryati, Enung & Utari Sumarmo. 2013. “Pendekatan Induktif-Deduktif Disertai Strategi Think-Pair-Square- Share untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Berfikir Kritis Serta Disposisi Matematika Siswa SMA”. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol. 2. No. 1, hal 31-

Tuanakotta, Theodorus M. 2011. “Berfikir Kritis dalam Auditing” (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.

Uaksena. 2013. “Pendekatan dalam pembelajaran”. Artikel.

Wati, Widya. 2010. “Pendekatan Pembelajaran”. Makalah. Padang: Konsentrasi Pendidikan Fisika Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Padang.

Yamin, Martinis. 2007. “Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan”.

Yuliati, L. 2013. “Efektivitas Bahan Ajar IPA Terpadu Terhadap kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN:1693-1246, hal. 53-57




DOI: 10.24235/eduma.v3i2.58

Article Metrics

Abstract view : 4500 times
PDF - 3864 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching

View My Stats