PESAN DAKWAH TENTANG K-WAVERS HIJRAH DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Asriyanti Rosmalina(1*), Fawaz Altop Zulfikar(2),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(*) Corresponding Author

Abstract


Dakwah adalah suatu agenda harian yang sudah tentu menjadi kewajiban oleh seluruh umat muslim. Pesan dakwah adalah segala sesuatu yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u. Internet sebagai jaringan komunikasi yang bisa menghubungkan seluruh orang didunia termasuk memudahkan para da’i untuk menyampaikan pesan dakwah seperti di media sosial sehingga semua masyarakat dapat mengetahui perkembangan Islam secara beragam dan menyeluruh. Instagram adalah salah satu media sosial yang sering digunakan dan memiliki beragam fitur yang menarik. Salah satu akun instagram yang fokus mengunggah motivasi untuk kalangan penggemar hiburan yang berasal dari Korea (gelombang korea) yang berniat hijrah, yaitu akun X Korean Wavers (@xkwavers). Makna pesan dakwah pada tiga postingan pertama akun instagram @xkwaves, yaitu sebagai berikut, cinta yang berlebihan kepada makhluk tidak akan pernah baik hasilnya. Dalam konteks ini cinta kepada budaya asing (baca: Korea), yang pada akhirnya hanya akan menenggelamkan yang mencintai pada hal-hal yang negatif. Sebagaimana diketahui bahwa cinta pada dasarnya adalah fitrah setiap manusia yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Hidayah itu dicari, bukan dinanti. Allah Swt tidak akan serta merta mengubah nasib seseorang hingga orang itu berusaha untuk merubah nasibnya sendiri. Saling mencintai di antara sesama Muslim, dalam bingkai Ukhuwah Islamiyyah. Pentingnya menjaga hati. “Ketahuilah, di dalam tubuh terdapat segumpal darah, jika ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati.”

Keywords


hijrah, dakwah, k-wavers

Full Text:

PDF

References


Andaara, M. R. (2018). Stop Talking And Start Hijrah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Aziz, M. A. (2017). Ilmu Dakwah, Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Kencana.

Fauziah. (2019). Review Buku #PernahTenggelam: Siapa Bilang Korea itu Haram?.(https://www.kompasiana.com/fauziah98/5c761c546ddcae553b20d472/siapa-bilang-korea-itu-haram-review-buku-pernahtenggelam?page=all). (Diakses: 31 Oktober 2019. Pukul 13.30 WIB).

Gymnastiar, A. (2012). Hijrah Gerbang Kesuksesan. Bandung: SMS Tauhiid.

Illaihi, W., dan Harjani H. P. (2018). Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Penerbit Kencana.

Ismail, A. I. (2018). The True Da’wa: Menggagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial. Jakarta: Penerbit Kencana.

Ismail, N., Zainal A., dan Uwes F. (2018). Pesan Dakwah Tentang Nikah Di Medi Sosial Instagram. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam. Vol. 3 (1): 22-45. ISSN: 2622-9773.

Kedutaan Besar Republik Korea. (2015). Hallyu : Gelombang Korea (한류:Korea Wave). (http://overseas.mofa.go.kr/id-id/wpge/m_2741/contents.do) (Diakses: 31 Oktober 2019. Pukul 13.15 WIB).

Naim, F. (2019). Ini Buku Tentang Hallyu. (https://pernahtenggelam.com/). (Diakses: 31 Oktober 2019. Pukul 14.00 WIB).

Tasmara, T. (1997). Komunikasi Dakwah. Cetakan Ke-2. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Yulius, H. (2015). 100+ I Heart Seoul. Jakarta: Grasindo.




DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5419

Article Metrics

Abstract view : 238 times
PDF - 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.