IMPLEMENTASI TA’WIDH PADA PEMBIAYAAN KPR STUDI KASUS DI BTN SYARIAH CABANG JOMBANG

Imam Azizuddin(1*), Saeful Bahri(2),


(1) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
(2) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembiayaan KPR BTN iB yang ada di BTN Syariah Jombang memakai akad murobahah dan istishna’ dengan cara diangsur. Hal tersebut memungkinkan nasabah mengalami telat bayar angsuran, ini mengakibatkan BTN Syariah membebankan ta’widh pada debitur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Implementasi Ta’widh pada pembiayaan KPR di BTN Syariah cabang Jombang dan Peninjauan fatwa DSN-MUI Nomor 43/DSNMUI/VIII/2004 dalam prosedur penentuan ta’widh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengambil data sesuai fakta yang ada dengan metode Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa BTN Syariah berbeda dengan fatwa DSN pada poin ketentuan khusus ayat 3, dalam akad tidak boleh mencantumpakn nilai besarnya Ta’widh, akan tetapi pada praktiknya pihak BTN sudah menentukan besaran ta'widh yakni tiap-tiap Rp.100.000,- dari tunggakan angsuran ditetapkan ta’widh sebesar Rp.67,- dikalikan jumlah hari tunggakan tersebut.

Kata Kunci: Ta'widh, Pembiayaan KPR, Murobahah, dan Istishna’.


Full Text:

PDF

References


Antonia, M. S. (2017). Bank Syariah dari teori ke praktik. Jakarta: Gema Insani.

Ascaraya. (2007). Akad dan Produk Bank Syariah. PT. RajaGrafindo Persada.

Azhari, T. A. B. H. (2018). “Analisis Penerapan Biaya Atas Keterlambatan Pembayaran atau Denda dalam Pembiayaan al-Murabahah pada Perbankan Syariah”. Jurnal Repertorium, 5(2), 188–203.

Bank Tabungan Negara. (2005). Laporan Tahunan.

Departemen Agama R. I. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahnya. J-Art.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. (2004). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh). 43, 6.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). (2000). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 06/DSN-MUI/IV/2000 Tentang JUAL BELI ISTISHNA’.

Dewi, G. (2007). Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ifham, A. (2017). Ini Lho KPR Syariah! Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Karim, A. A. (2004). Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (V). Bandung: PT. RajaGrafindo Persada.

Khair, U. (2017). Analisis Yuridis Perjanjian Pembiayaan Konsumen Dan Akibat Hukum Jika Terjadi Wanprestasi Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Di Indonesia. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 3(1), 32. https://doi.org/10.33760/jch.v3i1.7

Nufus, H. (2006). Lebih Untung dengan KPR Syariah. Sharia Bssines Modal, 11.

Prabowo, B. A. (2012). Aspek Hukum Pembiayaan Murobahah Pada Perbankan Syariah. Jakarta: UII Press.

Rahmawati, N. (2019). Praktek Pelaksanaan Ganti Rugi (Ta’widh) di Pegadaian Syariah Kendal Permai (Perspektif DSN-MUI No. 46/DSNMUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh))”. In UIN Walisongo (Vol. 4, Issue 1). UIN Walisongo.

Soekamto, S. (1996). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.




DOI: 10.24235/jm.v6i1.7328

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Mustashfa Indexed by:


Reference Management Tool


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats